-->

One Day Trip Phnom Penh (Camboddia part 1)

Sesampainya di Phnom Penh International Airport, pasti disambut dengan tawaran taxi atau tuk-tuk. Kendaraan utama di Phnom Penh yaitu Tuk-tuk (sejenis bajai). 

Hasil dari baca baca di blog, ada 3 cara dari Phnom Penh Airport menju ke Central city :
1. Menggunakan taxi bandara yaitu seharga 9 USD
2. Menggunkan tuk-tuk bandara seharga 7 USD
3. Berjalana keluar bandara sedikit, dan menawar tuk-tuk baisanya mereka akan kasi harga 5 USD

Kemarin saya berniat memakai yang nomor 3, tapi begitu saya jalan ke arah luar bandara, ada tuk-tuk bandara langsung yang nawarin "tuk-tuk 5 dollar". Langsung aja gue bilang "yes".

Sisowath Quay, Phnom Penh
Sesampainya di airport, saya langsung minta di anter oleh supir tuk tuk nya ke kantor Mekong Express untuk beli tiket ke Ho chi minh yang berangkat jam 15.00 hari itu juga. Saya pilih Mekong Express karena beberapa review di lonely planet yang bagus.

Tuk-tuk di Kamboja
Mata uang di Kamboja bisa pake dollar USD atau riel kamboja. Biasanya kalo transaksi dibawah 10 dollar mereka akan kasi uang kembalian di convert ke uang kamboja. 1 USD itu = 4000 riel kamboja. Dari awal naik tuk-tuk udah sealu diingetin  untuk menaruh tas di bawah dan dijepit kaki jangan di taruh di kursi depan atau di letakkan disamping. Soalnya udah banyak kejadian jambret Kamboja.
salah satu cafe lucu di Phnom Penh.
Sepanjang hari kelilingin Phom Penh, saya melihat banyak bangat cafe dan coffee shop yang lucu-lucu, mobil disana juga mobil mahal semua dengan stir di kiri. Tapi sayangnya gak merata, saya liat daerah yang bagus hanya di pusat kota saja, sedangkan di pinggiran kota masih terlihat kumuh dan miskin.

Royal Palace, Phnom Penh.
One Day trip di Phnom Penh itu cukup banget sehari, saya landed di Phnom Penh jam 9 pagi langsung keliling Phnom Penh. Objek wisata yang ada sebenernya letak nya saling berdekat-dekatan, bisa di akses dengan jalan kaki. Karena cuma punya waktu 6 hari buat trip Kamboja-Vietnam, jd belum punya kesempatan untuk mampir ke angkor watt di Siam Reap. 

Hampir sama kaya di Bangkok, Phnom Penh juga punya yang namanya Royal Palace letaknya bersebrangan dengan jalan Sisowath Quay dan sungai Mekong. 
Lingkungan luar Royal palace.
Disekitaran lingkungan dan jalan Royal Palace, semua tertata rapih, bersih dan terawat, bahkan ada burung-burung berterbangan. Sepertinya kawasan ini dibuat sedemikian rupa, karena Royal palace masih berfungsi. Buktinya waktu saya datang kesana lagi ditutup karena lagi ada meeting kerajaan.

Wat Phnom
Di Kamboja wisata utamanya adalah kuil atau yang biasa disebut orang lokal pagoda, kalau di Bali mungkin semacam Pura. Salah satu yang cukup bersejarah adalah Wat Phnom. Di sepanjang jalan Phnom Penh juga banyak saya temuin biksu berjubah orange yang pada mintain sumbangan ke toko-toko/rumah-rumah. I just wondered why they do that. Mungkin kalau di Indonesia seperti yang suka bawa-bawa kotak amal itu kali ya.
Interior Wat Phnom

Kemudian saya berjalan ke arah pasar tradisional, di Phnom Penh ada dua macam pasar yang terkenal yaitu Russian Market atau Central Market. Saya pilih Russian Market karena based on what i read disana banyak pakaian atau sepatu bermerek yang biasa made in kamboja.


Saya berharap saya akan dapet baju baju nya zara atau nike yang biasanya saya tengok "made in kamboja" tapi ternyata malah barang-barang grosiran yang kaya di mangga dua saya temuin, sepatu juga sama aja kaya di taman puring. Super kecewa, malah kepincut sama barang-barang lokal kaya tas-tas khas kamboja gini.

Waktu saya makan siang di sisowath quay, saya pesen pad thai dimana phad tai itu bihun campur toge digoreng dengan bumbu khas Thailand. Sebagai orang Indonesia saya pesen pad thai dan nasi. Pelayan nya malah bingung "are you sure will eat pad thai and rice ?" mereka ngeliat saya aneh makan Nasi sama Mie, padahal kan kalo di Indonesia udah biasa. Saya jawab aja "yes, is that funny?"

Di Phnom Penh, saya harus ngejar waktu untuk jam 3 harus udah naik bus ke Ho Chi Minh, Vietnam. Karena adanya perubahan jadwal flight yang di majuin dari maskapainya, jd saya harus cancel semua ittinerary yg udah saya buat dan booking jadi "go show" semuanya.



cheers,
kadekarinio

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel