-->

Terhipnotis Keindahan Air Terjun Lapopu (Sumba Part 3)

Di Hari ke dua #NX3000ExploreSumba, pagi hari kami segera berangkat untuk destinasi pertama ke Air Terjun Lapopu. Kadang kecantikan foto memang tidak bisa dibandingkan dengan kekaguman oleh mata telanjang. Dan ini yang terjadi ketika saya datang ke air terjun Lapopu. Iya memang di foto terlihat sangat cantik, padahal di aslinya jauh lebih cantik.

Air Terjun Lapopu 10,00 am (photo taken with Samsung NX3000)
I couldn’t deny that this is the best destination of Sumba’s trip. Destinasi paling favorit bagi saya. Pagi hari ditemani dengan suara burung berkicau dan suara deras nya air terjun yang sudah terdengar dari kejauhan. 
Maunya sih bertapa di bawah air terjun, apa daya cuma bisa numpang keramas disini (photo taken with Samsung NX3000)
Air terjun Lapopu dapat dicapai dengan perjalanan sekitar 3 jam dari pusat kota Tambolaka. Akses menuju ke air terjun Lapopu mungkin bisa dibilang sangat buruk dengan tekstur jalan berbatuan. Terkadang driver kami berhenti untuk melihat apakah jaan di depan masih bisa dilalui oleh mobil atau tidak. 
Welcoming back my tanned skin, thank you Sumba for the weather and landscape you have recorded through my skin (photo taken with Samsung NX3000)
Dari tempat mobil berhenti, saya lansgung bergegas menelusuri jalan setapak dari tanah untuk menuju sumber air terjun sejauh 600m. Ditengah perjalanan kami melewati sebuah jembatan bambu untuk menyebrangi sungai aliran dari air terjun. Tidak lama setelah jembatan, air terjun sudah terlihat, jalan berbatuan licin karena saat itu baru saja turun hujan.
Jembatan bambu yang harus dilintasi untuk mengakses air terjun (photo taken with Samsung NX3000)
Untuk turun ke bawah air terjun perlu untuk mendaki sebuah gundukan bebatuan. Air terjun lapopu tampak cantik terlihat di balik batang batang pohon. Dengan ketinggian 92 meter, air terjun berbentuk berundak undak. Keberadaannya di tengah hutan membuatnya seperti menjadi sebuah oase. Kabarnya air terjun ini juga di jadikan sebagai sumber Tenaga Listrik.
Air Terjun Lapopu dibalik ranting ranting pohon (photo taken with Samsung NX3000)
Trek jalan berbatuan licin di Air terjun Lapopu (photo taken with Samsung NX3000)
Sungai aliran dari air terjun Lapopu masih bisa di bilang dangkal dan masih layak untuk di pakai berenang, dengan arus yang tidak tinggi, duduk dan bersantai dibawah air terjun adalah hal paling tepat. Betah banget dibawah air terjun sampai gak terasa udah jam makan siang. Lanjut makan siang dengan pemandangan air terjun and that was the best lunch view on my life.
The best lunch's view of maaa lifeee (photo taken with Samsung NX3000)
 Berbeda dengan Danau Weekuri, Air Terjun Lapopu sudah punya pengelola, ada kamar mandi juga jadi yang abis berenang disediakan ruang ganti baju. Tapi tenang, bukan berarti karena sudah ada pengelola Air terjun Lapopu menjadi sangat komersil. Karena harga tiket masuk untuk wisatawan lokal hanya Rp 5000/orang.
Thank you Samsung NX3000 for always accompanying my journeys (photo taken with Samsung NX3000)
Jangan lupa habis makan siang di danau Lapopu, bawa kembali pulang sampah makanan nya ya. Have a nice weekend from here :)

Cheers,
kadekarini




























Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel