-->

11 Review Kuliner di Pasar Santa Jakarta

9 dari 11 kuliner yang saya coba di Pasar Santa
Salut sama pencetus ide dan toko toko kreatif yang pertama kali buka kios di Pasar Santa. Masih ga percaya kalau pasar tradisional yang dahulu terkesan tua, kumuh dan tidak diminati kaum urban untuk didatangi, sekarang berubah menjadi 180 derajat. Datang ke Pasar Santa yang terletak di daerah Mampang, Jakarta Selatan pada sore hari sudah seperti menjadi kegiatan anak muda jakarta yang rutin sekarang. Apabila pada pagi hari di pasar Santa terlihat hilir mudik para bapak-bapak dan ibu-ibu paruh baya berbelanja bahan sembako, maka menjelang sore pemandangan akan berubah menjadi, kaum muda ibu kota ber lipstik merah, berambut wavy, dengan outfit up to date berbondong-bondong bersama teman-teman se geng hilir mudik dan bercanda tawa menikmati musik sambil menyantap makanan ringan. Tempat parkir yang saat pagi diramaikan dengan motor dan becak, maka menjelang sore menjadi penuh sesak dengan mobil-mobil mewah.
Tampak luar Pasar Santa
Interior dalam Pasar Santa yang sudah di dominasi kios kios.
It's simply prove that location doesn't matter, but the branding does. Datang ke Pasar Santa yang di penuhi oleh para pengusaha muda yang langsung turun tangan sendiri berhasil membutikan kalau "ide itu memang mahal".

Datang pertama kali ke Pasar Santa pasti akan bingung dengan begitu banyak nya kios makanan dengan desain kios yang unik dan menarik. Supaya ga bingung, i'll try to guide you by giving some reviews.

1. Cendol & Duren Bar
Rated 4 of 5
Sebagai fans nya buah durian, food stall ini yang harus di coba pertama kali, dan ga bisa disangkal pasti yang ada sangkut paut nya dengan duren selalu enak. Cendol Duren ini salah satu kios yang antriannya paling banyak, yang favorit disini yaitu Iced Durian Kit Kat Green tea (29k). Jangan lupa juga cobain cendol oreo (25k) nya yang ga kalah enak, meskipun rasa oreonya tetep kalah sama gula merah nya, tapi tetep enak. Cendol disini dibuat seperti cincau, jadi gak panjang oval seperti cendol pada umumnya.
Cendol green tea dan cendol oreo
Ice durian kit kat green tea di Cendol Durian & Bar
Ice durian kit kat green tea di Cendol Durian & Bar
Kios Cendol Durian & Bar di Pasar Santa selalu antri panjang.
2. Paparicano Mexican Cantina
Rated 4 of 5
Ini makanan review nya bagus banget, tapi katanya yang favorit itu Burrito sama taco nya, yang waktu saya datang kesana sold out ! Padahal udah seneng gausah ikut ngantri, karena pas mau ngantri ternyata ketemu temen SMA yang posisinya udah deket kasir. Pas sampai depan kasir, dibilang sold out semua sisa Quesadilla (25k). Karena ini pertama kalinya saya makan makanan Mexico, so it's ok karena masih penasaran. Quesadilla ini semacam daging cincang dan keju yang di bungkus sama kulit sperti kebab terus di panggang. Entah emang lidah saya yang gak bersahabat atau memang makanan Mexico itu salty banget ya ? Range harga 15k - 25k terhitung murah untuk makanan Mexico dan porsi yang lumayan banyak. Lain kali harus cobain yang the best nya Buritto dan Taco.
Quesadilla di Pasar Santa
Kios Papricabo Mexican di Pasar Santa
3. It's A Wrap
Rated 3.5/5
Another conceptual food stall here, Kios nya berkonsep banget dari packaging, interior, sampai aksesoris pelayannya yang memakai pakaian senada dengan kulit crepes nya ! It's a wrap ini semacam kebab dengan 3 pilihan isi, beef, chicken, fish. Overall tidak beda jauh rasanya dengan kebab yang biasa kita makan, tapi konsep baru dengan kulit berwarna hiaju yang di sajikan cukup menarik dan membuat penasaran. Kalau gak mau yang antri nya lama, makanan ini bisa cukup di perhitungkan. Harga 20k.
It's a wrap beef.
Kios It's a wrap di Pasar Santa
4. Fat Boy
Rated 3.5/5
Food stalls yang antrian nya panjang juga, lagi lagi ga ikut antri dan nebeng temen hahaha. Yang saya coba ini semacam bakso ikan, satu tusuknya (8k). Bakso ikan ini uniknya di lumurin semacam saus tiram. Kalau dateng kesini kemaleman udah pasti keabisan. Paling cocok buat ganjel perut.
Bakso Ikan Fat Boy, Pasar Santa
5. Nasi Kucing Santa
Rated 3.5/5
Sempet berasumsi kalau pemiliknya mungkin pernah tinggal di Jogja, kalau denger nasi kucing langsung flashback ke jaman kuliah di Jogja, akhir bulan sebagai anak kos cuma bisa makan nasi kucing depan kosan. Konsepnya pun sama, nasi kucing ambil sendiri dan sate nya pilih sendiri. Bisa request untuk di panggang juga setelah milih. Nasi kucing porsinya mini, jadi cocok buat kamu kamu yang emang tujuannya kuliner di pasar santa, karena cuman lewat doang hehe :)
Nasi Kucing yang tinggal ambil.
Sate buat temennya nasi kucing, ada sate ati, sate paru, sate usus, sate kerang, sate kikil.
Isinya nasi kucing yang di bungkus daun, hanya ada ayam suir.
6.Takoyaki House
Rated 3 of 5
Waktu pertama datang kesini sold out, dateng ke dua kalinya antriannya nya lumayan banyak. Penasaran akhirnya merelakan diri antri. Yang akhirnya di kecewakan, pelayannya ga organize antrian banget, order cuma di catet di bon tapi ga di bikinin. Intinya disini kalau mau cepet, jangan ditinggal alias harus ditungguin dan ditagih terus. Rasanya juga gak terlalu spesial, pesen okonomiyaki (30k), kalau saus nya sih rasanya pas, tapi adonan okinomoyakinya berantakan banget dan terlalu banayk kol. Jauh dari ekspektasi yang di bayangkan.
Okonimiyaki di Takoyaki House
Kios Takoyaki House di Pasar Santa
7. Geram Burger
Rated 3.5 of 5
Tertarik karena idenya yang lucu, menggabungkan mie dengan burger. Mie yang di pake juga indomi goreng lengkap dengan rasa bumbu indominya, bedanya mi disini seperti di keringin. Kalau udah kelaperan banget datang ke pasar santa, ini salah satu solusi karena pelayanannya cepat. Geram burger bisa di dapat dengan harga 20k.
Ramen Burger di Geram Burger, Pasar Santa.
8. Kay's Corner
Rated 4 of 5
Kay's Corner memang tidak menjual makanan spesifik, tapi dimsum nya juara banget, cuma dengan 20k bisa dapet dimsum 4 buah dengan porsi yang lebih besar dan rasa yang lebih enak dari dimsum all you can eat yang ada di tebet. Saya harus akui, kalau ini dimsum terenak yang pernah saya makan.
Dimsum yang super enak di Kay's corner.
9. Jamur Crispy
Rated 4 of 5
Harusnya yang namanya jamur crispy itu sudah pasti enak, makanya berani mesen ini. Dan beneran enak sih, jamur nya di goreng gak terlaly crispy jadi tekstur kenyal jamurnya masih terasa. Di kiosnya juga disedian bon cabe yang cocok banget jadi partnernya. Jamur Crispy ini bisa di beli dengan harga 15k.
Jamur crispy, atasnya di kasi bon cabe udah paling cocok.

10. Bar-na-na
Rated 3.5 of 5
Ini pisang punya rating cukup tinggi, dari sisi konsep sih memang unik, pisang beku yang di kasi toping macam-macam kaya coklat millo, regal, almond, oreo. Memang pisang dan coklat adalah kombinasi yang tidak pernah gagal. Tapi unutk ekspektasi yang tinggi, saya kurang setuju, so i just rated 3.5 of 5.
Banana dengan toping coklat Millo di Bar-na-na, Pasar Santa (16k)

11. Tsurro
Rated 3.5 of 5
Udah antri anjang, terus pas udah dapat giliran dibilang sold out, sedih bukan main akhirnya pelayannya ngasi sisa adonan secara gratis. Lumayan dapet gratisan meskipun bentuk nya beberapa ada yang uda patah-patah. Churros green tea yang pertama kali saya rasakan, sayangnya green tea nya ga kerasa sama sekali, malah yang kerasa kuat cinammon powdernya. Churrosnya juga terlalu over fried, jadi terlalu garing. But worth to try !
Churros green tea di Tsuro, Pasar Santa

Jadi itulah 11 review kuliner di Pasar Santa versi saya, kayanya kalo cuma dateng sekali atau dua kali emang ga cukup buat nyobain satu-satu, melihat semkain banyaknya kios kios makanan baru yang buka. Tapi salut buat para pemuda indonesia yang mau memanfaatkan peluang usaha. Udah ga jamannya lagi nongkrong di Cafe atau Mall, nongkrong di pasat tradisional is now the trend !


Lokasi : Pasar Santa
Alamat : Jalan Cisanggiri II, Senopati, Jakarta Selatan  Indonesia

ps : photos taken by Samsung NX3000, focal lenth 50mm.


Cheers,
kadekarini


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel