Pangandaran Trip & Adventure (Honeymoon)
September 27, 2016
Edit
My Trip My Adventure My Honeymoon
PANGANDARAN, Jawa Barat
Saya bukanlah seorang penulis, tapi saya suka menulis..bakat terpendam yang gagal total.
Saya juga bukanlah seorang photograper atau foto model, tapi saya suka foto..yang ini juga bakat terpendam yang gagal total..kwkw.
Dibanding kan pergi ke mall saya lebih suka berpergian ke alam terbuka seperti pantai dan gunung..tempat saya bisa mengekspresikan diri..menjadi diri sendiri.
Kali ini saya ingin menulis tentang perjalanan saya bersama suami ke Pangandaran.
Kenapa ke Pangandaran?
Karena pantai ini yang paling dekat dengan kota tempat saya tinggal, dan pantai ini banyak memiliki sejuta petualangan dan keindahan.
Entah ini yang ke berapa kalinya saya ke Pangandaran, sudah sangat sering.
Tapi ini adalah perjalanan pertama saya "hanya berdua" dengan suami untuk honeymoon cerita nya sih :D (yang sebelumnya bersama pasukan..keluarga, sodara, teman, dll).
Di awali dengan pergi subuh..kami menggunakan motor...wuzzzzzz !!!
Kami pergi sangat sangat sangat santai sekali...menikmati setiap tempat yang kami lewati...turun sana turun sini, mampir kesana kemari...daaannnn sejatinya perjalanan normal ke Pangandaran hanya memakan waktu 4-6 jam, namun kami sampai ke Pangandaran pun baru sore hari...12 jam perjalanan...gubrakkkkk !!
Sesampainya di Pangandaran kami langsung cari hotel, langsung masuk begitu saja di hotel bertarif 350rb-500rb (Hotel Sunset ☆).
Hotel ini terletak tepat didepan pantai barat Pangandaran, akses tidak sulit, karena disebrang hotel terdapat warung, penjual oleh-oleh dll.
Menurut saya lumayan nyaman banget, bagus dan bersih..tepat didepan kamar kami terdapat kolam renang berukuran sedang.
sumber (foto) : traveloka.com
Kami istirahat sebentar..lalu mandi dan langsung pergi menikmati sunset ditepi pantai tepat didepan hotel tempat kami menginap.
Setelah itu kami dinner diarea pantai timur...makan seafood tentu nya.
Di sini semua makanan laut ada, tinggal pilih dan ingin dimasak seperti apa.
Kami memilih menu kesukaan kami, ikan bakar, cumi goreng tepung, dan entah apa lagi...
Setelah dinner...kami jalan-jalan mengelilingi Pangandaran hingga letih dan akhirnya pulang ke hotel...ZzzzzzZz.
Keesokan harinya...Fresh rasanya saat bangun tidur..langsung buka laptop dan kerja sebentar..sambil sarapan nasgor dari hotel.
Setelah sarapan dan beres kerjaan, kami pergi ke pantai.
Menuju pantai, menyewa perahu menuju Pasir Putih.
Sebenernya bisa saja ke pasir putih lewat cagar alam Pananjung, berjalan kaki 300 meter.
Sepanjang perjalanan di cagar alam sungguh mengasyikan, melewati hutan sejuk nan alami, hamparan rumput yang luas, goa2 peninggalan sejarah dan pemandangan indah lainnya.
Karena sedang kemarau, banyak rusa yang berkeliaran mencari makan maupun minum disepanjang pantai dan jalan di Pangandaran.
Sambil menunggu nelayan menyiapkan perahu, saya ngopi dulu di warung pinggir pantai bersama suami, dan tak akan saya lewati kesempatan bisa membidik rusa dari dekat.
Tapiiii... tentunya kali ini saya memilih tidak melewati cagar alam, karena hari ini saya ga mau cape berjalan-jalan ria..saya ingin berasa jadi tuan putri sejenak.
Sepanjang perjalanan di cagar alam sungguh mengasyikan, melewati hutan sejuk nan alami, hamparan rumput yang luas, goa2 peninggalan sejarah dan pemandangan indah lainnya.
Karena sedang kemarau, banyak rusa yang berkeliaran mencari makan maupun minum disepanjang pantai dan jalan di Pangandaran.
Sambil menunggu nelayan menyiapkan perahu, saya ngopi dulu di warung pinggir pantai bersama suami, dan tak akan saya lewati kesempatan bisa membidik rusa dari dekat.
Tapiiii... tentunya kali ini saya memilih tidak melewati cagar alam, karena hari ini saya ga mau cape berjalan-jalan ria..saya ingin berasa jadi tuan putri sejenak.
Capenya sudah direncanakan untuk besok.
Otw Pasir Putih
Sekitar 15 menit menggunakan perahu, sampailah kami di pasir putih.
Lalu sedikit berkomunikasi dengan nelayan yang mengantar kami, bertukar nomer HP, agar bisa menghubungi bapak nelayan untuk menjemput kami ketika akan kembali ke pantai barat Pangandaran nanti.
Ahhhhhhh...nafas saya panjang sekali merasakan bebasnya udara dan menikmati suasana pantai yang indah.
Disana kami ditawari snorkeling...mau ga ya ???? saya berpikir sejenak.
Lalu saya putus kan : tidak !!! Toh saya sudah pernah snorkeling di pasir putih.
Tapi intinya bukan itu...sebenarnya saya tidak mau berbasah-basahan...saya punya modus terselubung datang ke pasir putih..hohoho.
Saya sudah mengidam-ngidamkan berfoto-foto...berharap bisa bergaya sesuai dengan yang saya angan-angankan sejak masih gadis.
Dan inilah pertama kalinya dalam hidup saya bisa bebas mengekspresi diri berfoto dengan gaya angan-angan saya.
Gayanya tidak banyak sih...tapi kan tidak bisa saya ekspresikan jika yang membidik bukan orang yang saya anggap tepat.
Nah...saya hanya merasa bahwa suami sayalah orang yang paling cucok dan mengerti keinginan saya ini.
Kalo nyuruh anak atau adik saya pasti di bilang gaya india lah..lebay bin alay lah..wewww.
Kalo nyuruh anak atau adik saya pasti di bilang gaya india lah..lebay bin alay lah..wewww.
But...entah karena saking cucoknya atau saking ga ada kerjaan.. suami saya malah kerajinan banget jeprat jepret tanpa saya sadari, bak paparazzi banget donk deh.
Sebelum pergi ke Pangandaran saya sengaja membeli baju kuning (yang ada dalam foto di bawah)..dapet itu bajupun tanpa disengaja.
Waktu itu saya lagi ke salon...iseng-iseng liat2 baju yang ada di butik salon itu..ehhh kecantol sama si kuning.
Dengan harapan dan cita-cita setinggi pohon toge..bisa mencapai keinginan saya berfoto dengan gaya angan-angan..haha..lebay banget.
Dan baju itu tak pernah saya pakai lagi setelah pulang dari Pangandaran..akhirnya saya kasih buat tante karena beliau sangat menginginkannya :D
Ini lah gaya angan-angan saya, I like it !
Terserah mau pada bilang apa, pokok nya gw suka ! :p
Dan ini candid camera
Hasil jepretan paparazzi (suami)
Di Pasir Putih kami betah, dari pagi sampai sore menikmati bebasnya alam ini menampakan keindahannya, menyuarakan kemerduannya...hingga tak mengenal waktu yang terus berputar.
Bermain dengan monyet di pasir putih....serasa bertemu teman lama, para monyet semasa saya SD di Kalimantan yang sering tanpa permisi berloncatan di dapur rumah nyolong makanan.
Dan di pasir putih pun minuman kami di colong..glegggg...glegggg...tanpa rasa dosa si monyet menghabiskan isinya....hadeuuuhhh.
Jika senja tak segera menyapa mungkin kami tak akan kembali.
Dan kamipun melangkah menyambut senja yang indah dengan hati damai tanpa beban sedikit pun.
Senja berganti malam, kami pergi ke sebuah cafe di pinggir pantai barat untuk dinner, dan sesudahnya menikmati betapa tingginya langit bertabur bintang, betapa riuh rendahnya suara deburan ombak dan betapa merdunya suara melantun entah dari mana..sensani yang mengasyikan menghabiskan malam di Pangandaran.
Hari kedua..setelah melakukan ritual sarapan dan bekerja...kami tancap gas ke Green Santirah untuk Body Rafting.
Santirah River Tubing terletak di Desa Selasari, Kecamatan Parigi, Pangandaran, Jawa Barat.
Dari Kota Pangandaran berjarak sekitar 15 km.
Saya lupa tarif yang di kenakan waktu itu..kalau tidak salah 250rb-300rb untuk 2 orang (saya dan suami), dengan fasilitas pemandu, perlengkapan rafting, makan siang.
Santirah bisa menjadi pilihan yang tepat karena Sungai ini jarang diterpa banjir jika musim hujan seperti halnya Green Canyon ataupun Green Valley, jika air pasang maka kedua tempat tersebut tertutup untuk wisata.
Jadi jika yang lain terkena banjir/pasang, bisa memanfaatkan sungai Santirah untuk tetap melakukan body rafting..dikarenakan santirah sendiri berada di dataran tinggi sehingga tidak akan banjir/pasang.
Tempat yang indah..
Untuk menyusuri sungai ini jaraknya sekitar 1,5 Kilometer, butuh 2-3 jam mengarungi sungai, dari yang dangkal hingga yang dalam.
Di sini kami di pandu oleh pemandu untuk menyusuri sungai santirah.. ada saatnya berenang bebas, berenang menggunakan ban, melompat, dan ada pula saat berjalan kaki.
Sepanjang sungai ini di hiasi ukiran alam yang mempesona, udara yang segar alami, pemandangan yang memukau, melintasi beberapa terowongan alam/goa-goa (goa kendang 15m, goa santirah 100m...dan goa ??..lupa lagi tentunya...kwkw), airnya yang bening jernih kehijauan, dan beberapa air terjun yang...wowww deh !
Tak lupa pemandu selalu setia dengan camera digital yang kami titip kan, menjepret setiap moment dengan sigap dan otomatis tanpa harus kami minta.
Malah beliau yang aktif bak pengarah gaya menyuruh kami berfoto disana sini...Good job Bro !!
Di sepanjang pengarungan sungai banyak tempat jebakan melompat..kalau sepintas terlihat tak masalah, tapi pas mau melalukan aksi lompat...eng ing eng.. sangat menguji adrenalin saya yang sudah tak muda berseri lagi..oohh nooo !!!
Terpaksa melompat lah..ga mungkin mau ngesot ..dimana jiwa harga diri petualang saya kalo ngesot..kwkw.
Kadang bikin merinding, terpana, terpesona, serem, campur aduk rasanya seperti nano-nano..yang pasti luar biasa menurut saya..menakjubkan takutnya !
Saya berpikir...mana ujung goanya kok ga nyampe-nyampe ? gimana kalau ada penampakan ? gimana kalau saya ketinggalan sendirian disini ? Lebay banget sebenernya..karena ga mungkin ketinggalan..secara saya menggunakan ban berjejer saling berpegang dengan suami dan pemandu.
Tapiiii...beberapa goa pun menampakan keindahannya...sangat mempesona, memancarkan cahaya yang sulit saya gambarkan..lihat sendiri fotonya, dan bayangkan hal yang sulit saya gambarkan tadi.
Sisi kanan kiri goa sangat menakjubkan...kali ini benar-benar menakjubkan..kaga pake takut.
Dan kami pun berenang-senang penuh semangat 45...MERDEKA !
Di sesi terakhir..akan ditawarkan oleh pemandu meloncat jauh dari atas goa ke bawah sungai..jauh lebih parah dari yang tadi lompatnya nihhhh !! Ngesot ga bisa, merayap ga bisa, merangkak pun tak mungkin..deuuhhh.
Tempat ini cocok untuk yang hendak menguji adrenalin saat finish, melompat setinggi 4 m dan 7 m, itu pun kalauberani..hehe.
Harus berani donk....rugi kalo ga merasakan sensasi adrenalin yang satu ini...huffff.
Saya nekat memberanikan diri.. because melihat dari bawah ke atas rasanya gampannngg lah..segitu mah cetek masa ga berani ?? gw gitu lohhh !!
Namun setelah sampai diatas melihat ke arah bawah sungai..wowww..OMG kok ngeri ya ?? idiiihhh kok dasar sungainya keliatan ya, padahalkan itu sungai dalam banget ?? Kalo saya nancep didasar bebatuan gimana ??? aaarrrggghhhhh.
Nyali saya turun naik turun naik..berani ga berani ga..BERANI !!!! Terjunlah saya....jantung serasa mau copot...gleserrrrr rasanya....dan yeyyyyyy berhasiiilllll !! Hati saya riang gembira seperti Dora..berhasil berhasil Horeee !!!!
Sebenarnya saya ingin mengulangi lagi sensasi jantung copot tadi...tapi di pikir-pikir kok males banget turun naiknya..jadi saya urungkan niat.
Aneh...tak ada rasa letih sedikitpun, saya enjoy dan menikmati alam kanan kiri yang indah.
Happy and happy, Fresh fresh fresh banget rasanya...dan saya sangat ingin kembali ke tempat ini lagi jika Tuhan memberi kesempatan :)
Setelah melompat, selesai lah acara mengarungi sungai, Kami berjalan kaki menuju tempat awal kami Body Rafting, wuuuffffff lumayan jauh juga, tapi letih tak terasa karena saya seperti merasakan kembali kemasa lalu saat sering long hiking di gunung.
Sesampainya kami istirahat sebentar dan lalu mandi...selesai mandi sudah dihidangkan makanan dengan menu sederhana...namun luarrrrrr biasaaaa nikmatnya minta ampyuuunn..berasa pengungsian belum makan 1 minggu !
Entah benar-benar nikmat atau karena sudah berenang cukup lama di sungai, pokoknya kami lapar, kata orang sunda mah salatri ! ..saya tak peduli, pokoknya nikmat we lah !
Sajian nasi liwet, ikan bakar, tempe goreng tepung dan kecap dicampur cabe rawit..mantabbbb.
Setelah body rafting kami langsung tancap gas ke Batu Karas Beach.
Ngopi dan ngemil menikmati sore yang indah dengan angin semilir sepoi-sepoi di Batu Karas Beach.
Seperti di Bali rasanya karena di pantai ini banyak banget bule..hehe.
Di Batu Karas gelombang lautnya bersahabat, pantainya landai membuat setiap yang datang betah berada di kawasan ini.
Pantai ini terletak di Desa Batukaras, Kecamatan Cijulang dengan jarak ± 34 km dari Pangandaran.
Batu Karas Beach
Setelah puas di Batu Karas saya kembali ke hotel menjelang senja, istirahat sebentar lalu dinner dengan menu kesukaan saya, sama dengan hari pertama tapi beda ikannya..hehe, dan sesudah itu jalan-jalan di area komplek pantai Pangandaran..puter-puter naik motor dengan suami..mondar mandir ga karu-karuan kesana kemari ga jelas..
Hari terakhir....rencananya setelah beli oleh-oleh kami mampir sebentar ke Pantai Karapyak, lalu langsung pulang ke kampung halaman, wuzzzzzz !!
Belanja oleh-oleh dulu yaaa
Tapi rencana tinggal rencana, tiba-tiba kami merasa ingin ke Green Canyon, dan berangkatlah kami kesana....wuzzzzzz !!
Naik perahu menyusuri Green Canyon...menikmati indahnya ciptaan yang Kuasa.
Walaupun tempat ini sudah sering saya kunjungi..tapi tetap saja bersemangat melihat panorama di kanan kiri sungai !
Sudah puas di Green Canyon lalu pulaaannnggg ke Hotel ? ya iya lah pulang ke hotel..mau kemana lagi ???
Eiiitttsss..tapi ternyata diperjalanan menuju hotel saya terpasung rasa penasaran untuk mampir dulu ke Batu Hiu Beach.
Kenapa penasaran ?
Entahlah, setiap ke Pangandaran kok rasanya selalu takut jika berada Batu Hiu.. I don't Know.
Karena itu ketika melewati Batu Hiu saya minta suami membelokan motor untuk ke Batu Hiu..mungkin kali ini tidak akan takut lagi, itu yang ada di pikiran saya.
Dan....ya ya ya..pikiran hanya tinggal pikiran...ternyata saya masih takut juga berada disana, rasanya beda aja dengan pantai lain..selalu bikin bulu kuduk saya turun naik, pantai yang ini agak nakutin bagi saya..keueung kata orang sunda mah.
Padahal sebenarnya pantai ini indah, kalo ga percaya silakan liat fotonya.
Di Batu Hiu kami foto sebentar dan saya langsung minta pulang pada suami...hiiiyyyyy.
Batu Hiu Beach
Akhirnya kami pulang ke hotel ambil tas, dan langsung capcusss ke Karapyak Beach...wuzzzzzzz !
So Beautiful....rencananya cuma mampir sebentar, ehhhh betah.
Sampe sore deh di Karapyak.
Tenang dan nyaman banget di Karapyak karena jarang sekali orang..serasa pantai milik berdua.
Deburan ombaknya kecil..angin gemulai menerpa tubuh...ohhh indah nyaaa !
Saya menyusuri pantai mencari kerang...bermain di air pantai yang dangkal sambil memandang ikan kecil diantara bebatuan karang..
Sedangkan suami asyik dengan profesi barunya menjadi paparazzi, selalu membidik saya dari kejauhan.
Senja mulai menampakan diri, kami harus segera pulang agar tidak terlalu larut sampai dirumah, Wuzzzzzzzzzzz....balik ke rumah.
Alhamdulillah...perjalanan yang menyenangkan..Tx God :)
Bahwa Allah menciptakan alam semesta isinya utk dinikmati dan di pelihara..bukan untuk di rusak.
Tak ada keindahan yang bisa melebihi ciptaan NYA.
Saya tertunduk untuk bersyukur atas karunia yang telah Allah berikan.
Dan saya tengadah menikmati perjalanan malam bertabur bintang sambil ber nyanyi senang di pekatnya malam..saking pekatnya kami sampe nyasar.
Artikel Lainnya (KLIK) :
⏩ Fenomena Pendaki Kertas di Puncak Gunung
⏩ Kisah Mistis Saat Pendakian Gunung
Traveler (Mountain Climbing) :
⏩ Gunung Ciremai via Apuy (Jalur Ciremai paling pendek yang aduhai)
⏩ Gunung Cikuray via Pemancar (Kecil-kecil cabe rawit)
⏩ Gunung Ciremai via Linggarjati (Perjalanan menggapai impian 25 tahun silam)
⏩ Gunung Slamet via Bambangan (Camp di pos paling angker, Samaranthu)
⏩ Gunung Ciremai via Linggarjati (Enjoy Trip, 27 pendaki cepat dan ceria)
⏩ Gunung Merbabu via Selo (View nya Subhanallah)
⏩ Gunung Ciremai via Apuy (Enjoy trip, Info, biaya dan transportasi)
⏩ Gunung Ciremai via Linggasana (Jalur Baru, tidak lewat jalur Linggarjati)
⏩ Gunung Sindoro via Kledung (Keindahan Puncak & Sensasi Ojek Sindoro)
⏩ Gunung Cikuray via Pemancar (Kecil-kecil cabe rawit)
⏩ Gunung Ciremai via Linggarjati (Perjalanan menggapai impian 25 tahun silam)
⏩ Gunung Slamet via Bambangan (Camp di pos paling angker, Samaranthu)
⏩ Gunung Ciremai via Linggarjati (Enjoy Trip, 27 pendaki cepat dan ceria)
⏩ Gunung Merbabu via Selo (View nya Subhanallah)
⏩ Gunung Ciremai via Apuy (Enjoy trip, Info, biaya dan transportasi)
⏩ Gunung Ciremai via Linggasana (Jalur Baru, tidak lewat jalur Linggarjati)
⏩ Gunung Sindoro via Kledung (Keindahan Puncak & Sensasi Ojek Sindoro)
Tours (Traveling, Camping, Hiking) :
⏩ Camping Perdana Membawa Anak-Anak Di Buper Ipukan
⏩ Enjoy di Jalur Pendakian Bersama Anak-Anak
⏩ Menikmati Keindahan dan Kesegaran Alam Di Buper Ipukan
⏩ Pesona Alam Buper Cidewata Sadarehe, Gunung Ciremai
⏩ Kuliner Bandung : Kedai MeHek, maknyus harga bersahabat !!⏩ Enjoy di Jalur Pendakian Bersama Anak-Anak
⏩ Menikmati Keindahan dan Kesegaran Alam Di Buper Ipukan
⏩ Pesona Alam Buper Cidewata Sadarehe, Gunung Ciremai
Info :
⏩ 6 Tips Aman Persiapan Mendaki untuk Pemula dan Bukan Pemula⏩ Fenomena Pendaki Kertas di Puncak Gunung
⏩ Kisah Mistis Saat Pendakian Gunung