28 Tipe Pendaki Gunung, Tipe Manakah Kamu?
December 30, 2016
Edit
Pada dasarnya setiap orang mempunyai watak dan sifat yang menentukan sikap berbeda-beda, begitupun dengan para pendaki gunung, sudah barang tentu mereka pun memiliki sikap yang berbeda-beda ketika melakukan pendakian. Berdasarkan hal itu, ditambah dengan pengalaman (yang tak seberapa) saat mendaki, pada artikel ini saya akan memberikan informasi tentang,
Pendaki Nubie
Umumnya, setiap pendaki pasti pernah menjadi pendaki nubie, kamu pasti pernah merasakan sensasi bagaimana rasanya saat pertama mendaki gunung. Seolah hati dipenuhi oleh rasa resah dan antusias.
Biasanya, sebelum mendaki, para pendaki nubie ini akan sibuk minta ampun, googling sana sini mencari informasi tentang dunia pendakian, pinjam barang pada siapa pun karena belum punya perlengkapan mendaki, sibuk memikirkan makanan apa saja yang harus dibawa dan berdo'a tiada henti supaya selamat saat mendaki.
Sisi baiknya, mereka sangat patuh terhadap himabauan para senior, mereka akan berolahraga selama sebulan sebelum pendakian guna mempersiapkan fisik dan mencari informasi tentang gunung yang akan dia daki. Bila ingat masa-masa itu, rasanya ingin tertawa sendiri.
Pendaki Mastah
Kisahnya dalam dunia pendakian begitu panjang, gunung mana yang belum pernah dia jamahi, dia adalah panutan bagi para pendaki nubie dan selalu menjadi sasaran saat para pendaki nubie memiliki segudang pertanyaan. Hebatnya, dia selalu mempunyai jawaban setiap pendaki nubie menyodorkan pertanyaan tentang seputar dunia pendakian kepadanya.
Sebelum melakukan sebuah pendakian, dia pun akan sibuk, bukan sibuk seperti pendaki nubie, dia sibuk memikirkan tentang keselamatan rombongannya, menentukan jalur mana yang dipilih dan melengkapi perbekalan P3K. Dia sangat faham tentang resiko mendaki gunung.
Pendaki Sejati
Pendaki sejati adalah perwujudan lain dari pendaki mastah. Namanya tidak begitu populer di kalangan para pendaki, jarang sekali pamer foto pendakiannya di sosmed, pertama bertemu, kamu tidak akan tahu sejauh mana langkah kakinya dalam bertualang di alam.
Namun, di balik ketidak populerannya, tersimpan segudang pengalaman, survivall skill yang sangat mumpuni, pemahaman tentang alam raya dan kecintaan kepada alam yang tak terbantahkan. Dia adalah wajah sesungguhnya 'pencinta alam.
Pendaki Agamis
Seorang pendaki yang pantas menjadi panutan bagi setiap kaum muda bangsa ini. Kapan pun dan di mana pun dia akan berusaha menjalankan setiap titah yang diberikan Allah SWT kepadanya. Termasuk saat melakukan pendakian.
Baginya, pendakian bukanlah soal untuk tidak melakukan kewajiban. Dia akan tetap shalat meskipun badai melanda dan hujan turun dengan sangat lebat. Melihatnya bersusah payah shalat di gunung saat hujan lebat, membuat makhluk yang penuh dosa ini tertampar keras.
Pendaki Keibuan
Dari banyaknya pendaki di muka bumi ini, pendaki keibuan adalah teman paling menyenangkan saat mendaki gunung. Sikapnya penuh dengan kasih sayang, dia adalah tempat bersandar dari setiap kelelahanmu.
Tidak peduli pria atau wanita, pendaki keibuan adalah pendaki yang handal memasak, selalu siap mendirikan tenda, bertugas sebagai swiper, berjalan di belakang untuk memastikan teman-temannya tidak ada yang tertinggal, dia adalah cahaya dalam kegelapan.
Pendaki Cantik
Banyak orang mengira, perempuan yang masuk dalam tipe pendaki cantik haruslah pintar bersolek, memiliki tubuh langsing, tidak kotor saat mendaki dan memiliki wajah cantik.
Nyatanya, berbeda jauh dari anggapan tersebut, pendaki yang bergelar pendaki cantik adalah perempuan yang memiliki hati cantik, tidak peduli dengan bentuk fisik. Dia tidak melakukan vandal, memegang teguh etika pecinta alam dan mengutamakan kelestarian alam. Demikian adalah cantik yang sesungguhnya.
Pendaki Pencinta Alam
Ada sebagian pendaki yang tidak mencintai alam dan ada sebagian pencinta alam yang tidak suka mendaki. Pendaki gunung belum tentu pencinta alam dan pencinta alam belum tentu seorang pendaki gunung.
Tipe satu ini adalah pendaki yang mencintai alam. Bukan karena trend atau desakan stock foto yang hampir habis, dia mendaki karena dia sangat suka berada di pelukan alam raya, dia mencintai aroma dedaunan hijau, dia ingin menjaga kelestarian alam dengan mendaki sambil menanam pohon, membersihkan sampah dan membawa turun setiap sampah yang ditemuinya di atas gunung.
Pendaki Doraemon
Sebagimana Doraemon dengan kantong ajaibnya. Dalam carrier pendaki bertipe Doraemon ini terdapat begitu banyak barang yang kita butuhkan.
Saat celana sobek, dia bawa jarum dan benang jahit. Saat kuku panjang, dia bawa gunting kuku. Saat pakaian basah kehujanan, dia bawa gantungan. Saat kaki luka, dia bawa hansaplas. Saat hati luka, dia bawa bahu untuk bersandar. Seakan-akan carriernya adalah kantong ajaibnya Doraemon. Kenapa bisa gitu ya?.
Pendaki Si Kaki Besi
Si kaki besi ini tentu memiliki kekuatan fisik di atas rata-rata. Lihat saja carrier besarnya yang segeda kulkas dan jalan cepatnya saat melewati tanjakan-tanjakan sadis. Ketika yang lain kelelahan, dia malah sedang semangat-semangatnya ingin lekas mencapai puncak. Nafasnya seperti nafas kuda, kuat sekali.
Pendaki Nasionalis
Kecintaannya terhadap NKRI adalah harga mati, warna kebanggaannya adalah merah putih dan tidak pernah di rumah saat 17 Agustusan. Setiap pendaki harus mengikuti sosok seperti ini, pendaki nasionalis.
Bagi pendaki nasionalis, salah satu cara mencintai Indonesia adalah dengan melihat alam Indonesia dari dekat dan mengenal rakyatnya secara langsung. Oleh karena itu dia mendaki gunung.
Pendaki Berdarah Seni
Pendaki berdarah seni ini faham betul bahwa akan muncul banyak ide kreatif ketika dalam pendakian, inspirasi dari alam yang tiada henti. Dia tidak pernah menyia-nyiakan momen mendaki untuk tidak melahirkan karya seni.
Ketika dalam sebuah pendakian, seorang penyanyi akan menciptakan sebuah lagu. Seorang penulis akan membuat tulisan yang menawan. Atau Seorang pelukis akan melahirkan sebuah lukisan indah. Begitulah pendaki berdarah seni, bagi dia, mendaki gunung adalah gerbang lalu lintas menuju dunia imajinasi.
Pendaki Fotografer
Seorang pendaki dengan tanda kamera selalu tergantung di lehernya. Pendaki bertipe fotografer tidak pernah menyia-nyiakan objek keren pemandangan indah di atas gunung. Terkadang, pendaki satu ini sering hilang tiba-tiba dan muncul kembali saat jam makan.
Apabila dalam rombongan kita ada pendaki fotografer, kita harus tersenyum lebar, karena bisa dipastikan saat kita menjadi objeknya, hasil jepretannya tidak pernah bikin kecewa.
Pendaki Model
Pendaki model adalah seorang pendaki dengan hasrat pose berlebihan, 'Tolong fotoin gue dong! adalah kata-katanya yang selalu terngiang-ngiang di telinga. Biasanya, dia adalah makhluk yang sering menuhin memori orang lain dengan foto-foto dirinya.
Bagaimana tidak, ketemu pohon gede, dia pose. Ketemu tanjakan dikit, dia bergaya. Apalagi saat di puncak gunung, dia adalah orang paling sibuk bergaya di depan kamera. Tolong fotoin gue dong!
Pendaki Melankolis
Jika bagi kamu mendaki adalah hal yang menyenangkan, berbeda bagi pendaki melankolis ini. Baginya, mendaki adalah sebagian cara untuk pergi dari dunia nyata yang menyebalkan. Dia adalah perwujudan sempurna dari kemurungan.
Lihat saja ketika dia mendaki, muka sendu, jalan gontai, percis seperti video klip Lagu Galaunya Al-Ghazali. Bawaannya curhat sana-sini, bahkan saat yang lain sedang asik-asiknya tidur, dia malah sedang sibuk curhat kepada rumput yang bergoyang.
Pendaki Borjuis
Lihat saja setiap perlengkapan mendaki yang dia bawa. Semua barang-barangnya brended, semua makanannya enak-enak, kameranya gede, dompetnya tebel, jam tangannya emas, HP-nya 32 inch. Keren amat deh.
Pendaki Hemat
Kebalikan dari pendaki borjuis, pendaki hemat adalah cerminan dari dompet tipis. Biasanya mereka masih minta duit sama emaknya, anak sekolahan, mahasiswa atau pengangguran.
Slogannya yang terkenal adalah 'Kalau bisa minjem, ngapain beli?. Tidak masalah yang penting tanggung jawab. Tapi jangan salah, setelah giat bekerja dan berjuang keras, para pendaki hemat ini bisa berevolusi menjadi pendaki borjuis.
Pendaki Asap
Jika tidak ada dia tidak akan ada asap. Kamu pasti tahu bagaimana para pendaki yang bertipe asap ini. Atau mungkin, kamu sendiri masuk dalam kategori pendaki asap?.
Pendaki asap adalah sebarisan orang-orang yang berprinsip 'Pemandangan di gunung terlalu sayang untuk dilewatkan tanpa sebatang rokok dan segelas kopi, bahkan mereka menganggap bahwa rokok adalah kekuatan tambahan saat mereka sedang kelelahan. Tiada yang salah dengan para pendaki asap ini, tapi jangan berlebihan juga.
Pendaki 5cm
Mereka adalah korban Zapran dan teman-teman, gunung tujuan utamanya adalah Semeru, tidak ambil pusing untuk perlengkapan mendaki selain kamera dan tongsis, perbekalan makanan yang seadanya dan celana jeans menjadi favoritnya. Biar mirip di film katanya.
Terkadang kita heran dengan para pendaki 5cm ini, ada orang yang ingin dipanggil Zapran, yang cewe pengen dipanggil Riani. Tapi, tidak ada di antara mereka yang mau dipanggil Ian.
Kita bisa menilai, novel 5cm sangat bagus, menggambarkan betapa indahnya alam Indonesia. Filmnya sangat keren, mampu membakar semangat untuk mendaki. Namun, entah mengapa, mungkin para pendaki 5cm hanya melihat dari sisi gelapnya saja.
Pendaki Vandalisme dan Pendaki Alayisme
Sedikit malas menulis tentang mereka, tipe pendaki yang ngotorin nama baik pecinta alam, suka merusak alam, tidak patuh terhadap kode etik pecinta alam, musuh para ranger dan biasanya merekalah yang sering membuat tim SAR repot.
Kelakuannya saat mendaki?, tidak lebih dari sekedar numpang narsis, nyoret-nyoret batu dengan nama kelompok (Yang ngakunya) pecinta alam, menguliti pohon dengan nama pacarnya, nyabutin bunga Edelweis atau sebatas foto-foto di tepian jurang. Menjengkelkan sekali.
Pendaki Egois
Bila kamu bertanya, adakah pendaki egois?, jawabannya 'Ada. Pendaki bertipe egois ini adalah pilihan yang paling tidak tepat untuk dijadikan teman sependakian. Dia adalah seorang pendaki yang suka ngambek kepada rombongan apabila keinginannya tidak dilakukan.
Misalkan, saat cuaca buruk, dia ingin mendaki sampai puncak, tapi leader memutuskan untuk turun kembali. Dia bakalan ngambek kepada seluruh rombongan dan tidak menyapa hingga beberapa hari kemudia. Itulah pendaki egois. Apakah kamu pernah melakukan pendakian dengan pendaki bertipe egois?.
Pendaki Mandor
Seorang pendaki yang tidak tahu apa-apa dan tidak mau tahu tentang apa-apa. Bagaikan seorang mandor, saat rombongannya sibuk mendirikan tenda atau memasak, dia hanya mematung sambil memberi instruksi kepada rekan-rekan sependakiannya. Kesalnya, saat tenda sudah berdiri, dia duluan yang masuk tenda. Saat makanan sudah matang, dia duluan yang menyantap.
Sepertinya, karakter pendaki mandor mudah sekali ditemukan dalam setiap rombongan pendakian.
Demikian adalah 28 tipe pendaki yang pernah saya temukan, mungkin masih banyak tipe pendaki lainnya. Ngomong-ngomong, kamu termasuk tipe pendaki yang mana?. Borjuiskah?. Kerekah?. Egoiskah?. Sejatikah?. Tulis di komentar yah.
Ketahui juga nih 12 Manfaat mendaki gunung ini akan membuatmu merasa beruntung menjadi seorang pendaki
Semoga bermanfaat dan salam lestari!