Cerita Mistis Pendaki Gunung Gede, Semeru, Slamet dan Salak
May 18, 2017
Edit
Indonesia dikenal dengan sebarisan gunung yang mampu membuat kita terkagum-kagum atas keindahannya. Beberapa gunung pun tergambar menjadi sebuah tantangan hebat untuk dijamahi. Tapi, sebagian kita percaya bahwa gunung merupakan salah satu tempat bernaungnya makhluk ghaib, halus, jin atau makhluk astral.
Apakah kamu percaya?, banyak orang-orang yang tidak percaya akan hal itu, namun untuk mereka yang pernah merasakan sendiri, bagaimana berinteraksi dengan makhluk ghaib saat di atas gunung, hal ini menjadi sebuah keyakinan, bahwa di atas gunung sana, terdapat ribuan makhluk selain hewan dan manusia.
Di sini, saya sudah menyiapkan 3 cerita mistis pendaki gunung. Bukan untuk menakuti, namun lebih condong kepada agar kita selalu berhati-hati, menjaga setiap tingkah dan ucapan kita saat melakukan sebuah pendakian. Berikut di bawah ini.
Cerita Mistis Pendaki Gunung
Pasukan Berwajah Pucat di Gunung Salak
Tahun 2007, 12 orang sedang menjamahi rimbunnya hutan di gunung Salak. Salah satu dari mereka tiba-tiba melihat sesosok makhluk hitam tak dikenal sedang melambaikan tangan kepada dirinya. Sontak ia terkaget dan berbisik kepada temannya 'Apakah kamu melihat itu?'.
Temannya hanya menggelengkan kepala sambil berkata pelan supaya dia tidak memperdulikan makhluk yang dilihatnya dan tidak menceritakannya kepada teman yang lain, takut semua anggota rombongan malah ketakutan, menimbulkan kepanikan. Dia pun mengangguk, tanda setuju dengan ucapan temannya.
Akhirnya hari menjelang larut malam, kondisi cuaca saat itu tidak memungkinkan rombongan untuk meneruskan perjalanan. Leader pun memutuskan untuk mendirikan tenda di tanah datar yang tidak terlalu luas, dikelilingi oleh hutan belantara dan bukit di atasnya. Tenda pun berhasil didirikan.
Semua orang dalam rombongan itu tidur pulas, mungkin karena rasa lelah setelah seharian menjelajahi track pendakian, kecuali seseorang yang tadi melihat bayangan hitam. Dia tidak bisa tidur karena ada perasaan yang mengganjal dalam hatinya, penampakan sosok hitam tadi membuatnya resah.
Karena kesal selalu gagal saat berusaha tidur, ia pun memutuskan untuk keluar tenda, bermaksud menyeduh kopi dan membakar rokok. Namun, setelah berada di luar tenda, dia ketakutan karena melihat sebarisan pasukan tentara yang sedang mengelilingi tenda mereka, semua pasukan itu berwajah pucat. Terlebih saat dia melihat seekor macan di antara pasukan tersebut, melihatnya dengan tatapan sadis, seakan ingin menerkam dirinya.
Dalam keadaan ketakutan yang begitu hebat, seakan badannya kaku, tidak bisa berbuat apa-apa. Sahut lirih, semakin jelas, dia mendengar suara seorang wanita membacakan ayat-ayat do'a yang berasal dari bukit yang terletak di atas tenda mereka. Kemudian pasukan itu pergi, seolah bacaan do'a tersebut berhasil mengusir mereka. Kemudian dia pun masuk ke dalam tenda dan berhasil memejamkan matanya.
Baca juga: 12 misteri gunung Salak yang perlu kamu tahu
Sosok Wanita Misterius di Gunung Semeru
Sebuah rombongan pendakian asal Madiun, berisi 5 orang pria dan 1 ekor anjing, baru saja memulai pendakian dari desa Ranu Pani. Di tengah perjalanan, mereka bertemu dengan seorang wanita yang sedang berjalan sendirian. Rombongan itu pun menyapa dan mengajaknya agar gabung saja. Wanita itu pun menyetujuinya.
Dalam perjalanan, wanita ini ramah, cepat akrab dan mudah bergaul, dia mengaku mendaki sendirian dan ingin sampai ke puncak Mahameru. Dihiasi canda gurau, perjalanan tidak terasa sudah sampai di Arcopodo, pos paling dekat dengan puncak Mahameru. Rombongan itu pun memutuskan untuk mendirikan tenda di sana.
Malam pun tiba, seperti biasa, mereka silih bergantian untuk berjaga di depan tenda. Seorang pendaki kebagian jatah menjaga paling awal bersama anjing untuk jaga-jaga dari serangan binatang buas. Tak lama kemudian, dia melihat wanita itu keluar dari tenda dan berjalan memasuki hutan. Karena khawatir, dia pun mengikuti wanita itu, entah mau ngapain di dalam hutan.
Namun, langkah wanita itu cepat, dia kehilangan bayang wanita tersebut. Menimbulkan kepanikan dan kekhawatiran, penjaga itu pun bergegas kembali ke tenda, membangunkan teman-temannya dan menceritakan apa yang dilihatnya. Teman-temannya pun kaget, seketika bergegas mencari wanita itu ke dalam rimbunnya hutan.
Gelapnya malam lebih pekat saat di dalam hutan, membuat penglihatan mereka sangat terbatas, berteriak pun percuma, karena wanita itu tidak kunjung menyahut. Mereka menyerah, kembali ke tenda, memutuskan besok pagi melanjutkan pencarian.
Pagi pun tiba, mereka sudah bangun, beres-beres, melipat tenda dan siap melakukan pencarian pendaki wanita, lagi. Kali ini, pencarian dibagi menjadi dua kelompok. Satu ke arah hutan dan satu ke arah bibir jurang Semeru (mungkin blank 75).
Setelah sampai di bibir jurang, mereka melihat carrier yang warnanya sama dengan carrier milik pendaki wanita itu. Merasa penasaran, mereka menuruni jurang, dan melihat sosok mayat perempuan mengenakan pakaian dan carrier percis dengan pendaki perempuan yang mereka temui kemarin. Mayatnya sudah membusuk.
Mereka pun berteriak, meminta agar kelompok lain segera datang ke sana. Setelah berkumpul, akhirnya mereka ber-5 memutuskan untuk membawa mayat tersebut ke posko terdekat dan melaporkannya ke tim SAR.
SAR pun langsung meninjau kondisi mayat tersebut dan mengungkapkan bahwa bulan lalu, ada seorang pendaki wanita yang hilang dengan ciri-ciri percis seperti mayat yang telah ditemukan. Seketika semua anggota rombongan tersebut merasa lemas, karena tahu bahwa kemarin, perempuan itu mendaki bersama mereka.
Baca juga: 7 misteri gunung Semeru
Sosok Kelalawar Besar Berkepala Manusia di Gunung Slamet
Sebuah rombongan asal Bandung dengan anggota 7 orang, salah satunya memiliki kemampuan indigo (mampu melihat makhluk ghaib), sedang melakukan perjalanan di gunung Samet. Malam pertama, pendakian mereka dihadang oleh hujan deras yang disertai angin besar, membuat mereka terpaksa mendirikan tenda di sembarang tempat. Asal ada tanah datar.
2 jam berlalu, hujan mulai reda, namun malam sudah terlalu larut, tidak mungkin melanjutkan perjalanan, mereka pun sepakat untuk tidur di sana. Namun di tengah lelapnya tidur, seorang indigo itu terbangun karena mendengar suara berisik dari pohon besar yang terletak di dekat tenda mereka. Suara apakah itu?.
Karena penasaran, dia pun melihat ke arah pohon tersebut. Kaget bukan kepalang, dia melihat sosok kelalawar besar, mungkin seukuran manusia dewasa, warnanya putih, berkepala manusia, sedang bergelantungan di dahan pohon besar tersebut. Dia tidak terlalu merasa panik dan mengabaikan sosok itu, karena nyatanya, sosok itu tidak terlalu mengganggu, hanya mengeluarkan suara saja. Dia pun kembali tidur.
Pagi menjelang, rombongan itu melanjutkan perjalanannya. Sampai di pos 5, pendaki indigo tersebut dibuat ketakutan saat melihat sosok hitam legam, mata merah terbuka lebar, sangat mengerikan, terlihat sedang menunggu kedatangan mereka dan seolah siap memangsa. Dia berusah menenangkan diri dengan komat-kamit membacakan do'a-do'a.
Teman-teman pendakian yang sudah faham dengan kemampuan indigonya tahu bahwa dia sedang melihat hal yang mengerikan, tergambar dari bibirnya yang terus membacakan do'a-do'a. Mereka pun ikut membaca do'a-do'a dan ayat-ayat Allah swt.. Tak lama kemudian, suasana terasa lebih nyaman, burung-burung kembali berkicau dan mereka bertemu dengan rombongan lain.
Sejak saat itu, perjalanan mereka terasa lebih ringan dan lancar, tanpa gangguan dari 'mereka'. Sepanjang perjalanan, mereka terus memanjatkan do'a-do'a meminta perlindungan dari sang Maha Pencipta.
Baca juga: 8 misteri gunung Slamet yang bisa membelah pulau Jawa
Marahnya Penunggu Gunung Gede Akibat Tingkah Pendaki yang Tidak Sopan
Pada suatu siang, serombongan pendaki remaja sedang beristirahat di tengger puncak gunung Gede, kemudian ada seorang pemuda yang melakukan hal yang seharusnya tidak dilakukan, dia buang air kecil kecil di sembarang tempat, tanpa meminta izin terlebih dahulu. Seketika, pandangannya kabur, nge-blur.
Kemudian dia melihat sosok pria lengkap dengan pakaian kerajaan dan sebuah keris di tangannya, ditambah dua ekor macan yang sedang mengerang ke arahnya, terlihat marah dan murka kepadanya. Tidak lama kemudian dia kesurupan, nafasnya terasa berat, wajahnya dipenuhi dengan keringat, terengah-engah dan berlarian naik-turun tanjakan yang berada di sana. Mengkhawatirkan sekali.
Dia seperti berada di sebuah kerajaan, kemudian ditarik keluar dan menjauh dari kerajaan tersebut. Sementara, teman-temannya terus berusaha menenangkannya dan memangkunya ke pos terdekat. Setelah tersadar, dia masih melihat sosok pria kerajaan dan dua macannya di pos tersebut. Masih terlihat marah dan pria kerajaan tersebut berbisik di dekat telinga agar pemuda tersebut segera pergi dari gunung Gede, salah satu gunung tertinggi di Jawa Barat itu.
Demikian adalah cerita mistis di 4 gunung Indonesia, semoga kita semua bisa mengambil pelajaran dari 3 kisah yang telah diceritakan di atas.