Pendakian Gunung Salak Via Cidahu (Transportasi, Biaya dan Kondisi Jalur)
December 20, 2017
Edit
Gunung Salak merupakan gunung berapi bertipe strato yang terletak di perbatasan antara Kabupaten Bogor dan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Masuk dalam kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak. Ia memiliki beberapa puncak, namun puncak l dan puncak ll merupakan puncak yang paling sering dijamahi oleh manusia, khususnya para pendaki.
Pendakian Gunung Salak Via Cidahu (Transportasi, Biaya dan Kondisi Jalur)
Meski terbilang pendek, namun kita tidak bisa menganggap enteng pendakian di gunung Salak. Pasalnya, beberapa jalur di gunung ini memiliki jalur yang sadis, baik karena hutannya yang lebat atau track-nya yang terjal. Gunung Salak memiliki beberapa alternatif jalur pendakian, di antaranya adalah.
- Jalur Cimelati
- Jalur Pasir Rengit
- Jalur Ajisaka
- Jalur Girijaya
- Jalur Cidahu
Kamu dapat mengetahui informasi tentang semua jalur di atas dengan membaca tulisan sebelumnya, berjudul 4 jalur pendakian gunung Salak. Sementara dalam tulisan ini, kamu akan mengetahui tentang jalur pendakian gunung Salak via Cidahu, sedetail mungkin.
Transportasi Gunung Salak Via Cidahu
Kendaraan pribadi: kamu dapat memilih jalur Cianjur-Sukabumi, dari kota Sukabumi, dilanjut menuju jalan Cidahu, sekitar 1 jam perjalanan.
Kereta api: dari mana pun kamu berasal, tujuan awal kita adalah statsiun Bogor, sesampainya di sana, kamu dapat menyewa angkot dengan harga Rp. 300 ribu atau lebih murah menggunakan taksi online, sekitar Rp. 150 ribu.
Basecamp dan Perizinan
Basecamp Cidahu cukup nyaman, dilengkapi dengan berbagai fasilitas, seperti tempat parkir, tempat beristirahat dan kamar mandi. Sesampainya di basecamp, kamu harus mengurus surat izin masuk, membayar uang sejumlah Rp. 22 ribu.
Jalur Pendakian Gunung Salak Via Cidahu
Basecamp - Pintu Rimba
Selepas basecamp, tujuan awal kita adalah pintu rimba yang merupakan garis start pendakian dengan melintasi jalanan beraspal, cukup untuk pemanasan. Namun, bila melihat mobil bak terbuka, jangan malu-malu untuk meminta tebengan, lumayan untuk ngirit waktu dan tenaga.
Pintu Rimba - Shelter lll
Selepas pintu rimba, jalanan disambung dengan tanah setapak, track lebih menanjak dari sebelumnya, vegetasi tertutup membuat udara di perjalanan terasa lembab dan basah. Bila mendaki di musim hujan, medan akan sangat licin, kamu dapat menjadikan akar pepohonan sebagai pegangan yang cukup membantu.
Shelter 3 sendiri merupakan sebuah area yang cukup luas, memiliki pemandangan berupa hutan tropis di sekitarnya. Di sini kamu dapat menemukan sumber air, berupa aliran sungai.
Shelter lll - Shelter lV
Selepas shelter 3, track semakin menanjak, jalanan berupa tanah setapak kemerah-merahan. Pada beberapa titik, kamu harus melewati genangan lumpur yang cukup dalam. Dalam perjalanan menuju shelter 4, kamu akan melewati 2 aliran sungai yang sangat jernih, terlebih saat musim kemarau. Sebaiknya manfaatkan sungai tersebut, karena ini merupakan sumber air terakhir.
Shelter 4 sendiri merupakan percabangan jalur, jalan sebelah kiri untuk menuju Kawah Ratu dan sebelah kanan untuk melanjutkan perjalanan menuju puncak. Area di shelter 4 cukup luas untuk mendirikan tenda.
Shelter lV - Shelter V
Setelah melewati shelter 4, perjalanan menuju shelter 5 akan melintasi tanah setapak yang dihiasi oleh akar pepohonan yang timbul. beberapa turunan dan tanjakan yang cukup curam siap menghadang petualanganmu, jalur sangat sempit diapit oleh jurang di sisi kanan dan kiri. Mendekati shelter 5, bebatuan akan ikut menghiasi medan jalanan.
Shelter V - Shelter Vl
Perjalanan menuju shelter 6 akan membawamu pada tebing yang cukup curam, harus tetap berhati-hati dan jaga konsentrasi. Terlebih jalur pendakian menyempit dan diapit oleh semak belukar yang cukup tinggi.
Shelter Vl - Shelter Vll
Selepas shelter 6, jalanan semakin terjal, curam dan menanjak, melipir pada punggungan gunung. Akar pepohonan semakin banyak, kadang menghalangi jalanan, membuat kita harus meloncat atau merayap untuk melewatinya.
Shelter Vll - Puncak l
Berada di shelter 7, artinya sudah dekat dengan puncak, sekitar 15 menit perjalanan. Jalur menuju puncak tidak terlalu terjal. Namun harus tetap jaga konsentrasi saat memilih pijakan.
Baca juga:
- Sejarah gunung Salak dan Prabu Siliwangi
- 12 misteri gunung Salak yang perlu kamu tahu
- Pendakian gunung Salak via Cimelati
Puncak l Gunung Salak
Tips Pendakian Gunung Salak Via Cidahu
- Cuaca di gunung Salak tidak menentu, sepanjang tahun bisa turun kabut, oleh karenanya siapkan jas hujan kapan pun kamu mendaki gunung Salak
- Bila kabut yang turun sangat tebal dan menutupi jarak pandang, sebaiknya jangan ragu-ragu untuk turun kembali
- Sumber air terakhir berada di antara shelter 3 dan shelter 4
Demikian adalah informasi tentang jalur pendakian gunung Salak via Cidahu. Bila kamu merasa bahwa tulisan ini sangat bermanfaat untuk pendaki lainnya, sebaiknya bantu saya dengan membagikan tulisan ini di media sosial kesayanganmu. Caranya dengan menekan tombol sosial media yang tersedia di bawah tulisan ini.