-->

Tokyo, Pusat High-Tech di Dunia (Japan Part 7)

"Siapa yan gak kenal dengan kota Tokyo ? Sebuah ibu kota dari negara yang merupakan daerah asal munculnya merek-merek mobil ternama. Mulai dari Yamaha, Honda, Suzuki, bukan hanya merek mobil saja tapi juga berbagai peralatan yang membutuhkan teknologi tinggi"

Kali ini gue akan bercerita tentang pengalaman gue dari sudut pandang orang katro ketika melihat ke high-tech kan di Tokyo. Haha

1. Merasakan naik kereta express tercepat dan terbaik di dunia "Shinkansen" untuk pertama kalinya
http://www.uniworldnews.org/
Dimulai dari perjalanan gue dari Kyoto menuju Tokyo menggunakan kereta Shinkansen. Udah pada tau kan kereta Shinkansen ? Belum tau ? oke berarti lo sama katronya kaya gue, hehe gak deng, biar ceritanya nyambung gue akan perkenalkan sedikit tentang shinkansen.

Shinkansen atau yang biasa dipanggil kereta peluru ini adalah transportasi jarak jauh utama di Jepang selain pesawat. Bisa diandalkan karena kecepatannya yang bisa mencapai sampai sekitar 500 km/jam. Hebatnya lagi, gak ada daftar kecelakaan pada kereta Shinkansen ini sejak 40 tahun terakhir. Untuk menghadapi gempa bumi, kereta ini dilengkapi dengan sistem pendeteksian yang akan memberhentikan kereta bila gempa bumi terdeteksi.

Mati !! keren banget kan !! ya wajar dong kalo gue agak katrok haha.

Jangan anggap naik kereta shinkansen kaya naik kereta eksekutif biasa, karena ketika masuk ke dalam.... boooo interiornya udah kaya di pesawat. Hufff bagus banget, yaiyalah orang sekali jalan bayarnya 14.000 yen atau sekitar 1,6 juta rupiah, hueee.... lebih mahal dari tiket pesawat KL-OSAKA gue.

"Tapi, apalah arti sebuah uang untuk pengalaman pertama kali seumur hidup *ceilah."

Kereta Shinkansen tingkat

Interior Kereta Shinkansen
Kursinya bisa di mundurin seenak jidat, karena jarak antar kursinya yang lebar
Jarak dari Kyoto-Tokyo itu sama kaya jarak Jakarta-Semarang, tapi dengan shinkansen bisa ditempuh dalam waktu 2 jam 40 menit. Hiyaatt emang sakti banget ini kereta. Satu hal yang perlu di inget ketika lo akan naik shinkansen, jangan pernah sekalinya mencoba untuk telat 1 menit pun berada di peron. Karena shinkansen ini berentinya sebentar dan, ga ada excuse untuk yang misalnya terlambat 2 detik gara gara tali sepatu lepas. NO,NO,NO kalau udah telat ? selamat kehilangan 1,6 juta, karena gak akan bisa di ganti. huehehe

2. Buang Air diiringi tombol musik di toilet emang lebih nikmat

Kadang lo suka ngerasa risih gak sih kalau harus poop di toilet umum yang notabane nya terdiri dari beberapa sekat toilet yang gak memiliki kedap suara. Kebayang gak, kalo lo habis makan cabe kebanyakan tiba-tiba lo mules-mules yang berakibat timbulnya suara-suara gak enak saat proses buang air besar. Ilah susah banget mau ngomong "bunyi suara mencret". Kalo di rumah sih gak apa-apa, tapi, kalau di mall gitu ? huee kan maluuuu, ketawan deh kalo lagi poop.

Mungkin ini yang mengnspirasi warga Jepang, untuk menmbahkan fitur tombol musik di WC. Gue salut banget sama orang Jepang, bahkan sampai detail yang istilahnya gak terlihat umum pun di perhatikan. 

Well, Ini adalah pengalaman ternyaman gue buang air besar di toilet umum seumur hidup tanpa harap-harap cemas ! beneran deh, istilahnya udah kaya WC bintang 5 lah, full facilities !

WC di Jepang yang ada Tombolnya

Fasilitas WC di Jepang

1. WC hangat
Begitu duduk di WC, permukaan WC nya hangat jadi gak basah kena-kena cipratan air gitu hoeee, bahkan ada beberapa WC yang di lapisin handuk hangat, jadi pas kita duduk, bokong dan paha kaya berasa di jamu dengan baik banget haha
2. Tombol Musik
Tombol musik, bukan musik yang ada penyanyi atau instrumennya gituu, tapi musiknya itu adalah bunyi kucuran air. Oke kebayang kan ? jadi ketika lo bermules-mules ria lo akan disamarkan dengan suara bunyi kucuran air keran, jadi gak kedengeran deh kalau lo lagi ngeden sekuat tenaga.
3. Tombol buang air besar dan Buang air kecil.
Iya ada 2 macam, yang satu untuk semprotan khusus buang air besar, yang satu semprotan bertujuan untuk buang air kecil.
4. Tombol Stop
Ada tombol stop juga, kalo misalnya lo mau memberhentikan suara musiknya.
5. Flushing
Beda lagi tombol flushing biasanya gak jadi satu sama serangkaian tombol ini, tapi biasanya ada di belakang bawah WC. 

3. Jepang sebagai penyedia Vending Machine Terbanyak di Dunia

Vending Machine berjejer, nahlo bingung kan ? :p

Satu hal yang gak akan lo bisa hindari di Jepang yaitu "JAJAN !" yah gimana engga di setiap sudut ada vending machine booo, udah gitu minumannya yang di pajang enak-enak lagi dari dingin sampai hangat. Bahkan pada saat pemberhentian kereta, gue pernah lari cepet buat beli milk tea hangat di vending machine peron stasiun. Gak pake error-error atau loading lama segala. Gak perlu khawtir, mesinnya udah pinter, jd gak mungkin ada tragedi uang ketelen atau minuman gak keluar.

Uniknya lagi di Jepang, semuanya di vending machine nin, mulai dari makanan, minuman kaleng, pisang, t-shirt sampai payung !
Biasanya saat musim hujan atau salju, payung jenis transparan banyak banget beredar di jalan, kalo di Indonesia, payung transparan udah dibilang "ih lucu banget beli dimana sih payung kaya gitu?" padahal kalo di Jepang ibaratnya kaya kresek yang dibagiin abis belanja kali.

Vending Machine buah
Vending Machine Payung
Selain itu, di setiap swalayan atau mini market juga tersedia mesin otomatis plastik pembungkus payung, jadi gak ada tuh pemandangan payung kebuka lebar berjejer di depan toko, atau masukin payung basah-basahan airnya netes di dalam toko. Di depan pintu masuk, kita tinggal taro payung di mesin, trus tarik lagi udah otomatis di cover plastik. Hebaatt...........sampai kepikiran segitunya yah.

Tokyo buka hanya menarik dari sisi kemajuan teknologinya, tapi dari penataan kota, dan karakter orang lokalnya. Nantikan di postingan selanjutnya ya :D


Cheers,
Kadekarini

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel