-->

Hotel Murah di Tokyo (Japan Part 8)

Sudah bukan rahasia lagi kalau Jepang adalah salah satu negara yang memiliki biaya hidup tinggi. Hal ini bukan sekedar rumor tapi juga dibuktikan dengan beberapa survey. Salah satu yang gue adopsi adalah survey dari link ini http://bisnis.news.viva.co.id/news/read/487931-ini-10-kota-dengan-biaya-hidup-termahal-di-dunia yang memaparkan bahwa

"Tokyo masuk ke dalam10 kota dengan biaya hidup termahal di dunia"

Tapi bukan berarti, kita sebagai wisatawan tidak bisa mengakalinya, jaman sekarang sudah banyak bermunculan jenis penginapan yang mendukung para budget traveler, atau dengan cermat memilih harga makanan yang masih bisa masuk budget kita untuk di konsumsi.
Beberapa cara yang gue terapkan pada saat ke Tokyo kemarin adalah berhemat melalui penginapan.

Backpackers JGH Tokyo Hostel

pose di depan Backpackers JGH Hostel
Salah satu kunci budget trip adalah pada pemilihan tempat stay. Rate penginapan di Tokyo termasuk adalah yang paling tinggi. Kalau se-pengalaman yang gue cari, untuk city hotel gak berbintang, 1 kamar di Tokyo paling murah sekitar seharga 900.000 rupiah. Mahal bangeeett, biarpun 1 kamar dibagi dua orang tetep aja mahal hiks. Hostel adalah solusi paling cocok untuk budget traveler. 

Sistem pembayaran di hostel yaitu di hitung per-orang. Dalam satu ruangan terdiri dari beberapa bunk bed (biasanya 4-12 bed), dimana per/orang akan di tempatkan secara random. Untuk fasilitas selain bed, di gunakan bersama seperti kamar mandi, kitchen, ruang tamu dan lain-lain.

Pintu Masuk Hostel.
Pilihan penginapan gue di Tokyo, jatuh kepada Backpackers JGH Tokyo Hostel, kenapa ?? karena rate nya paling murah !!! hahaha gak deng, tentu ada beberapa faktor mendukung lain selain memang rate di JGH Tokyo paling murah, saking murahnya sempet bikin gue shock !  

Beberapa faktor positif kenapa gue recommend banget ini hostel yaitu :

1. Rate murah

Ruangan 2mx2m yang diisi 4 bunk bed, hanya ada sela 90cm antar bed.
Rate di  Backpackers JGH Tokyo Hostel yaitu sekitar 1200 yen atau 150.000 rupiah/orang. Dari sisi harga aja udah sesuai budget banget. Tapi jangan hanya terpaku pada budget, liat juga fasilitas pendukung lainnya.


2. Jarak ke Stasiun
Lokasi  Backpackers JGH Tokyo Hostel memang agak dipinggir pusat kota Tokyo, yaitu di Nissi Kawaguchi. Sekitar 20 menit dari Shinjuku. Poin plusnya, jarak dari lokasi  Backpackers JGH Tokyo Hostel ke JR stasiun hanya 5 menit, which is yang menjadi salah satu pertimbangan kemudahan akses.

3. Fasilitas Lengkap
Failitas yang ditawarkan cukup lengkap, ada wi-fi (paling penting !), penghangat, AC, kitchen, shower room.
Kamar mandi bersama yang bersih.
pagi-pagi jam 7 udah bangun sebelum berebutan kamar mandi sama penghuni lain.
JGH juga menyediakan beberapa buku bacaan gratis tentang Jepang untuk traveler, mulai dari Lonely planet, Discover Japan dan semacamnya.

4. Staff Ramah

Ketika selesai booking lewat http://www.hostelworld.com/, gue langsung di sambut oleh email dari Ayumi yang gak lain adalah pemilik hostel. Ayumi dan Meiko mendirikan hostel untuk backpacker ini berdasarkan pengalaman mereka berkeliling ke seluruh negara sebagai budget traveler. Ayumi sendiri sangat ramah, dan lumayan mahir berbahasa inggris, jadi helpful banget, meskipun spelling masih agak suka bikin bingung. Tapi untuk ukuran orang Jepang yang jarang banget bisa berbahasa inggris, Ayumi cukup membantu gue dan teman-teman.

Pesan dari owner JGH yang juga merupakan traveler yang gak sengaja gue baca karena letaknya di samping WC 
Gak sulit untuk menemukan  Backpackers JGH Tokyo Hostel, karena peta dan directions yang dijelaskan cukup lengkap. Begitu menemukan hostel terpencil ini, gue memang agak shock, hostel nya kecil banget, tampak seperti rumah kayu Jepang yang di kembangkan dengan sekat-sekat untuk dijadikan kamar.

pesan yang di tempel di dinding dari tamu-tamu traveler sebelumnya
Jam untuk check-in hostel maksimal adalah pukul 22.00 malam, gue yang waktu itu dari Kyoto jam 18.00 malam cukup lari ngos-ngosan supaya gak kena denda telat check-in. 

Begitu masuk ke dalam ada beberapa para traveler luar negri yang lagi pada gobrol di ruang tamu. Suasana friendly dan akrab langsung gue temuin di Hostel ini. Mereka semua ini adalah traveler dari manca negara yang baru kenal, tapi mereka gak asing untuk saling sapa, bertanya atau berbincang.
Ruang bersama, kalau malam biasanya rame para traveler berkumpul sharing.
Backpackers JGH Tokyo Hostel cukup menarik, dari hal kebersihan, semua fasilitas di Jepang sudah pasti bersih, pengelolanya juga teratur kok, ada jam malam, ada mesin cuci, hair dryer, microwave, lengkap deh pokoknya.

Kebetulan gue dan teman-teman dapet bed disamping kitchen, dan terpaksa ada 1 orang di antara kita ber-4 yang harus pisah kamar. Ternyata gak pisah-pisah amat, antar kamar cuma dibatesin triplek, dan itu pun ada lobangnya lagi, gue sama ica masih bisa ngobrol di lobang sekat haha. 

Cuma satu kekurangannya yaitu mungilnya ruangan, iya emang kecil banget, satu lorong cuma bisa di akses 1 orang, orang yang berat badannya 100 kg ke atas juga gak muat kali hahaha. Fyi, lahan di Jepang itu mahal banget, makanya Jepang adalah salah satu kiblat furniture inovatif untuk small house

satu-satunya lorong sirkulasi yang hanya bisa dilewati oleh satu orang.
Gue menginap disini 2 malam, tidur dengan jarak cuma 30cm dari plafon, ruangan 2m x 2m di pakai untuk 4 bed, sampai untuk packing pun harus gantian keluar masuk haha. Carrier pun di taruh di atas tempat tidur disamping kaki saking ga ada tempatnya.

derita orang tinggi, duduk pun mentok ke atap :(
foto nyomot, Ayumi dan Meiko pemilik hostel di sisi paling kiri.
Well this is life, gue selalu mengambil hikmah dari semua perjalanan yang gue alamin, mau nginep di ruangan hotel berbintang dengan fasilitas lengkap ? yah silahkan saja, itu tandanya berarti lo harus bekerja lebih giat lagi untuk bayar tarif hotel yang mahal di Tokyo. Atau terganggu dengan fasilitas yang harus dipergunakan secara bersamaan di hostel ? silahkan cari di private bedroom, tapi lo gak akan dapet pengalaman mendapat teman baru dan sharing dengan traveler lain dari manca negara.
See you next time, Ayumi.

Love from Indonesia :)

info lengkap tentang Backpackers JGH Tokyo bisa klik di link nya.


cheers,
Kadek Arini

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel