-->

17 Gunung Tertinggi di Sumatera (Termasuk Sumatera Barat dan Sumatera Utara)

gunung tertinggi di sumatera

Indonesia merupakan sebuah negara dengan jumlah gunung yang sangat banyak, mulai dari Sabang sampai Meroeke, Indonesia adalah surga bagi para perindu ketinggian. Menjulang gagah, gunung-gunung tersebut menyimpan pesona alam yang luar biasa unik, cantik dan sangat indah.



Dalam tulisan ini, perhatian kita akan mengarah pada pulau Sumatera, salah satu pulau yang banyak menyumbang jumlah pegunungan di Indonesia. Fokusnya, yakni tentang gunung-gunung tertinggi di pulau tersebut. Langsung di bawah ini.


17 Gunung Tertinggi di Sumatera (Termasuk Sumatera Barat dan Sumatera Utara)

1. Gunung Kerinci (3.805 mdpl)


gunung tertinggi di sumatera

Terletak di perbatasan provinsi Jambi dan Sumatera Barat, dikelilingi oleh hutan lebat kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat. Memiliki ketinggian 3.805 mdpl, gunung Kerinci menyandang gelar sebagai gunung tertinggi di Sumatera dan gunung berapi tertinggi di Asia Tenggara.



Untuk mencapai puncaknya (puncak Indrapura), kamu dapat melewati jalur pendakian Kersik Tuo yang berada di Desa Kersik Tuo, Kecamatan Kayu Aro. Sedangkan basecamp-nya sendiri berada pada ketinggian 1.400 mdpl. Dari sini, rata-rata pendaki menghabiskan waktu 2 hari sebelum dampai di puncak gunung Kerinci.

Saat berhasil mencapai puncaknya, kamu akan disuguhi oleh pemandangan alam yang menakjubkan, berupa samudera awan dan hamparan kota Padang, Bengkulu dan kota Jambi. Serta samudera Hindia yang terlihat elok dari kejauhan.

Untuk mengetahui informasi lebih jauh, kamu dapat membaca biaya pendakian gunung Kerinci atau 5 misteri gunung Kerinci.

2. Gunung Leuser (3.445 mdpl)


gunung tertinggi di sumatera

Pada urutan ke-2 merupakan gunung Leuser yang terletak di provinsi Nangroe Aceh Darussalam, berada tidak jauh dari gunung Kerinci, masuk dalam kawasan Taman Nasional Gunung Leuser, dan diapit oleh dua taman nasional, yakni Taman Nasional Kerinci Seblat dan Taman Nasional Bukit Barisan yang merupakan satu dari 7 situs warisan dunia yang berada di Indonesia.



Asal kamu tahu, bahwa gunung Leuser memiliki 3 puncak, yakni puncak Leuser (3.119 mdpl), puncak Loser (3.404 mdpl) dan puncak Tanpa Nama (3.445 mdpl).

Kabarnya, jalur pendakian di gunung Leuser merupakan salah satu jalur pendakian paling ekstrim di Indonesia. Bukan karena tracknya yang terjal, namun rimbunnya hutan yang menjadi habitat alami bagi beberapa hewan buas yang menjadikannya terasa ekstrim.

3. Gunung Dempo (3.159 mdpl)

Gunung Dempo terletak di perbatasan antara Provinsi Benkulu dan Provinsi Sumatera Selatan, 7 jam dari Palembang, masuk dalam kawasan pegunungan Bukit Barisan, tepatnya di kota Pagaralam, sebuah kota dingin yang merupakan penghasil kopi robusta terbaik di Indonesia.

Sepanjang tahun, gunung Dempo selalu dijamahi oleh manusia, baik itu pencari kayu bakar, wisatawan atau para pendaki gunung. Saat ikut menjamahinya, kamu tidak perlu khawatir dengan persediaan air. Sebab, sumber air jernih bisa kamu temukan hingga setengah perjalanan.

Hutan di gunung Dempo mirip dengan gunung Gede-Pangrango, yakni bertipe montana, sangat hening dan dapat menenangkan jiwa. Track sedikit terjal dan sepanjang perjalanan, medan dipenuhi oleh akar pepohonan yang melintang.

4. Gunung Bandahara (3.030 mdpl)

Berada di Provinsi Nangroe Aceh Darussalam. Setelah gunung Leuser, gunung Bandahara merupakan gunung tertinggi ke-2 di provinsi tersebut. Tepatnya terletak di Kabupaten Gayo Lues, sekitar 35 km dari dari Kota Kutance yang merupakan ibu kota Nangroe Aceh Darussalam.

Transportasi menuju gunung Bandahara tidaklah terlalu sulit. Sebab, banyak sekali bus yang beroperasi di kota Gayo Lues dan kabupaten Aceh Tenggara. Namun, perlu kamu ketahui bahwa di sana, jasa angkutan umum hanya beroperasi hingga pukul 17:00 saja. Jangan sampai ketinggalan kalau gak mau kemalaman di halte.

Hal yang paling istimewa dari gunung Bandahara adalah tanaman Kantung Semar. Yup, saat menjamahinya, kamu dapat menemukan tanaman pemangsa serangga ini bertengger di pinggiran jalur pendakian.

5. Gunung Talamau (2.912 mdpl)

Gunung Talamau merupakan gunung tertinggi di Provinsi Sumatera Barat. Berbeda dengan gunung Kerinci yang sebagian badannya menyentuh kawasan Provinsi Jambi, gunung Talamau sepenuhnya berada di Provinsi Sumatera Barat. Ketinggiannya mencapai 2.912 mdpl.

Secara detail, letak gunung Talamau berada di Desa Pinagar, Kecamatan Kinali, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat.

Bisa dikatakan, gunung satu ini merupakan salah satu sorga di tanah Sumatera. Sebab, selain pemandangan alamnya yang luas nan asri, gunung Talamau juga memiliki 13 telaga dan air terjun dengan ketinggian 109 meter, bernama air terjun Puti Lenggo Geni.

Transportasi menuju basecamp pendakian di gunung Talamau tidaklah terlalu sulit. Patokannya kota Padang, dari sana kamu dapat menggunakan angkutan umum jurusan Padang - Pasaman dengan biaya Rp. 30.000.-

6. Gunung Marapi (2.891 mdpl)

Bila Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur memiliki gunung Merapi, maka pulau Sumatera memiliki gunung Marapi. Sebuah gunung yang dikenal sebagai gunung berapi paling aktif di pulau tersebut. Bayangkan, sejak akhir abad ke-18, gunung Marapi sudah meletus sebanyak 50 kali letusan. Letaknya berada di Kabupaten Agam.

Sedikit catatan sejarah letusan gunung tertinggi di pulau Sumatera pada urutan ke-6 ini sudah saya siapkan di bawah ini.

8 September 1830 : Aktifitasnya ditandai dengan suara gemuruh yang diikuti oleh kemunculan awan hitam yang bergelombang dari dasar kawah.

30 April 1979 : Meluncurkan material bumi berupa lumpur dan tanah, membuat kawasan di sekitarnya mengalami kerusakan, 60 orang meninggal dan 7 orang dari regu penyelamat harus terperangkap oleh longsor tanah.

2011 - 2014 : 3 tahun lamanya, gunung Marapi berada dalam status siaga. Bahkan, pada akhir tahun 2011, gunung ini mengeluarkan material bumi berupa awan hitam dan abu yang terbang terbawa angin hingga Kabupaten Padang Pariaman.

26 Februari 2014 : Setelah mengalami peningkatan aktifitas, akhirnya pada pukul 16:15, tanggal 26 Februari 2014, gunung Marapi meletus, mengeluarkan material tefra, pasir panas dan abu vulkani.

7. Gunung Burni Geureudong (2.885 mdpl)

Gunung Burni Geureudong merupakan salah satu harta karun yang dimiliki Provinsi Nangroe Aceh Darussalam, alamnya jarang dieksplore dan masih sangat alami, berupa hutan tropis khas Aceh. Bahkan, di dalamnya masih terdapat hewan-hewan yang jarang ditemui, termasuk gajah. Pada tahun 2014, ekspedisi yang dilakukan oleh tim Wandering Season Mahitala Unpar menemukan sejumlah jejak kaki dan kotoran gajah.

Garis start pendakian di gunung Geureudong berada di Desa Kampung Pulo Intan, Kabupaten Bener Meriah, terletak bersebelahan dengan gunung Burni Telong. Meski ketinggiannya berada di titik 2.885 mdpl, namun rata-rata pendaki membutuhkan waktu hingga 7 hari untuk bisa mencapai puncaknya. Hal ini disebabkan oleh tracknya yang lumayan sadis dan hutannya yang masih rimba. Butuh mental dan perbekalan ekstra untuk melakukannya.

Selain puncaknya, hal yang istimewa dari gunung Gereudong adalah savananya yang saaangat luas, dari sana kamu dapat melihat puncak dan bentangan alam yang mampu membuat hati berdegup kagum.

8. Gunung Singgalang (2.887 mdpl)

Di urutan ke-8 dari gunung-gunung tertinggi di Sumatera terdapat gunung Singgalang, merupakan gunung berapi tidak aktif yang memiliki ketinggian 2.887 mdpl. Letaknya berada di perbatasan antara Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat, bersandingan dengan gunung Tandikek dan gunung Marapi, formasi ini biasa disebut sebagai Tri Arga.

Meski memiliki pemandangan alam yang sangat indah, terlebih dengan keberadaan sebuah telaga bernama Telaga Dewi di puncaknya. Namun para pendaki sangat jarang terlihat di sepanjang jalur pendakian, walaupun di musim libur. Hal ini mungkin dikarenakan keterjalan jalurnya yang membuat mereka berfikir 2 kali untuk menjamahinya.

Namun, buat kamu yang mencintai tantangan, sebaiknya kamu rela bersusah payah bergelut dengan track gunung Singgalang yang didominasi oleh tanjankan, tanah licin dan akar pepohonan. Sebab, di atas puncak sana kamu dapat menyaksikan Telaga Dewi yang sangat memukau, di setiap sudutnya menyajikan keindahan dan keheningan.

9. Gunung Perkinson (2.828 mdpl)

Gunung Perkinson merupakan sebuah gunung yang terletak di Kabupaten Aceh Tenggara, Provinsi Nangroe Aceh Darussalam, berjarak sekitar 30 km dari ibu kota Kabupaten Aceh Tenggara. Puncaknya sendiri berada di sebelah timur Lembah Alas. Kamu dapat mengawali perjalanan dari Desa Lawe Harum untuk menggapai puncaknya.

Pada umumnya, pendakian di gunung Perkinson dilakukan selama 3 hari, 2 hari menyusuri bukit hutan yang menjadi habitat bermacam binatang hornbolis dan hewan primata semacam tupai. Dan di hari terakhir, sebelum mancapai puncak, kamu akan melewati hutan lumut yang banyak ditumbuhi oleh tanaman magpie robin dan bunga raflesia.

Setelah sampai di puncak, matamu akan disuguhi oleh hamparan kota Kutance dan Sungai Alas. Serta, jika cuaca sedang cerah, bagian barat Bukit Barisan dan gunung Bendahara ikut menghiasi pemandangan dari kejauhan.

Namun perlu kamu ketahui, karena hutan di gunung Parkinson masih berupa belantara, sebaiknya kamu mengajak guide untuk melakukan pendakian di gunung Parkinson, orang yang mengenal dengan baik kondisi dan situasi di sepanjang jalur.

10. Gunung Talang (2.597 mdpl)

Nama lainnya adalah gunung Sulasi, gunung Talang terletak di Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat, merupakan salah satu opsi pendakian di provinsi tersebut, selain gunung Singgalang dan gunung Marapi. Jalurnya dikenal licin, karena didominasi oleh tanah berpasir.

Gunung Talang merupakan gunung berapi aktif, letusan terakhirnya terjadi pada tahun 2007. Sampai saat ini, kawah yang berada di puncaknya masih rajin mengeluarkan asap belerang.

Bila bermaksud menjamahinya, ada dua pilihan jalur pendakian yang bisa kamu lewati, yakni jalur Bukit Sileh di Kecamatan Lembang Jaya, Kabupaten Solok atau jalur Ai Batumbuk di Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok. Jalur Ai Batumbuk lebih direkomendasikan karena lebih landai dibanding jalur Bukit Sileh.

11. Gunung Sinabung (2.475 mdpl)

Nama gunung Sinabung sudah tidak asing lagi terdengar di telinga, terletak di tanah Karo, Kabupaten Kro, Provinsi Sumatera Utara, bersandingan dengan gunung Sibayak. Dengan ketinggian puncaknya yang mencapai 2.475 mdpl, gunung Sinabung menyandang gelar sebagai gunung tertinggi di Provinsi Sumatera Utara.

Sejak abad ke-16, gunung Sinabung tidak pernah melakukan aktifitas vulkanik sama sekali. Hingga di tahun 2010, gunung ini tiba-tiba aktif kembali dan meletus di tahun 2013. Sampai saat ini, gunung Sinabung berstatus gunung berapi aktif.

12. Gunung Sibuatan (2.457 mdpl)

Berada di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara. Gunung Sibuatan dengan ketinggian 2.457 mdpl disebut-sebut sebagai gunung tertinggi di provinsi tersebut. Hah!, bukannya gunung Sinabung (2.475 mdpl)?. Begini teori mereka.

Secara angka, gunung Sibuatan memang kalah dari gunung Sinabung. Namun, karena gunung Sinabung sering mengalami erupsi yang mengakibatkan perubahan (pengikisan) pada puncaknya, maka penobatan gunung tertinggi di Provinsi Sumatera Utara disandingkan kepada gunung Sibuatan.

Meskipun memiliki pemandangan alam yang cantik dan masih sangat alami, ditandai dengan tumbuhnya tanaman Kantung Semar, namun karena tracknya yang dikenal terjal dan licin karena dipenuhi lumut, gunung Sibuatan masih jarang dijamahi oleh para pendaki.

13. Gunung Tandikat (2.438 mdpl)

Masuk dalam formasi Tri Arga, dalam bahasa Minangkabau, gunung Tandikat disebut juga gunung Tandikek. Gunung satu ini merupakan gunung berapi berjenis stratovolcano. Dalam catatannya, sejak tahun 2006, gunung Tandikat tidak pernah melakukan aktifitas vulkanik lagi.

Sejauh ini, gunung Tandikat sangat jarang dijamahi oleh para pendaki. Sementara hutannya yang lembab dan sangat rapat masih dihuni oleh Harimau Sumatera. Sedangkan jalur pendakiannya tidak terlihat jelas, kadang-kadang buntu tertutup oleh semak belukar. Jadi, diperlukan kemampuan navigasi yang mumpuni jika kamu berniat menjamahinya.

14. Gunung Mande Rabiah (2.430 mdpl)

Tidak banyak pendaki yang mengetahui tentang informasi gunung Mande ini. Namun tahukah kamu bahwa gunung Mande Rabiah memiliki pemandangan alam yang sangat asri dan alami. Namun, jalur pendakiannya tidak begitu jelas, kamu harus mengajak guide saat berencana menjamahinya.

Gunung Mande terletak di pesisir Provinsi Sumatera Barat dengan ketinggian puncaknya yang mencapai 2.430 mdpl.

15. Gunung Seblat (2.383 mdpl)

Pada urutan ke-15, gunung tertinggi di Sumatera adalah gunung Seblat yang terletak di perbatasan antara Provinsi Sumatera Selatan dan Provinsi Jambi, berdekatan dengan gunung Kerinci, bahkan sebagian wilayahnya berada dalam kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat. Tepatnya, gunung Seblat berada di kawasan Kabupaten Lebong dan Kabupaten Musi Rawas.

Jauh dari jamahan manusia, hutan di gunung Seblat menjadi tempat huni bagi Harimau Sumatera, babi, tapir, burung rangkong gading, gagak hutan dan tanaman hutan raflesia, bunga bangkai dan hamparan bunga Nepenthes yang berada pada ketinggian 1.900 mdpl.

Bila kamu bermaksud melakukan pendakian di gunung Seblat, sebaiknya ketahui terlebih dahulu tips-tips di bawah ini.

  • Rencanakan pendakian dengan bertanya kepada warga sekitar dan petugas
  • Persiapkan mental dan fisik dengan baik
  • Atur managemen logistik sebaik mungkin (dengan memperkirakan lama pendakian)

16. Gunung Tambin (2.271 mdpl)

Gunung Tambin, dengan ketinggian puncaknya yang mencapai 2.271 mdpl (setara dengan 7451 kaki), ia merupakan gunung tertinggi ke-7 di Provinsi Sumatera Barat. Saat berada di puncaknya, kamu akan disuguhi oleh pemandangan alam yang amat mempesona, berupa jajaran pegunungan di provinsi tersebut.

17. Gunung Sago (2.261 mdpl)

Terletak di Kabupaten Limapuluh Kota, gunung Sago merupakan gunung berapi aktif yang pernah tertidur ratusan tahun. Pasalnya, tidak pernah melakukan aktifitas vulkanik sejak abad ke-16, pada tahun 2015, gunung Sago tiba-tiba kembali bereaksi, melakukan aktifitas vulakanik berupa mengeluarkan kepulan asap hitam.




Gunung Sago itu memang gunung yang aktif. Namun sejak tahun 1600-an tidak pernah menam­pakkan aktivitas seperti Gunung Marapi, Tandikek dan Talang. Jika sekarang gunung tersebut menam­pakkan aktivitasnya, itu biasa. -Ujar Nuzuir, Kabid Geologi Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sumbar

Demikian adalah barisan 17 gunung tertinggi di pulau Sumatera. Setelah mengetahuinya, mungkin kamu akan berfikir bahwa gunung-gunung di pulau ini tidak kalah indah dan menarik dibanding gunung-gunung populer di pulau Jawa.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel