-->

Kejujuran di Tanah Sumba (Sumba Part 1)

Selamat datang di Pulau Sumba, sebuah pulau yang masih sangat terjaga keasliannya. Tarian elang yang sedang saya saksikan siang itu seperti menyambut saya dengan wajah penuh semangat. Banyak yang belum tahu tentang keberadaan Pulau Sumba,, memang Pulau Sumba tidak setenar pulau-pulau tetangganya, seperti Pulau Komodo, maupun pulau Lombok. Banyak yang mengira kalau Sumba adalah Pulau Sumbawa, NTB. Padahal Pulau Sumba terletak di Provinsi NTT dan diapit oleh Pulau Bima dan Pulau Flores. Sebuah pulau tersendiri yang tidak memiliki akses darat untuk menuju pulau lain.


Foto berama Kenny @kartupos, anggey dan anak anak desa Ratenggaro. (Photo taken by Samsung NX3000)
Siapa sangka akhir dari project #NX3000IniIndonesia ditutup dengan mengeksplor keindahan Pulau Sumba yang di rangkum dalam sebuah hashtag #NX3000ExploreSumba. Sebuah keputusan yang harus dibuat secara matang untuk memilih Sumba sebagai destinasi tujuan akhir tahun dari #NX3000IniIndonesia dalam mengaggumi alam Indonesia.

Bukan hanya tingkat popularitas Pulau Sumba yang mungkin tidak setenar pulau-pulau wisata lainnya, tapi juga minimnya sumber informasi untuk wisatawan yang akan berkunjung ke Pulau Sumba. Namun hal ni yang menjadi semangat pacu bagi kami untuk mengeksplor keindahan Sumba.

Pesawat Jet Garuda yang mengantar kami dari Bali menuju Tambaloka, Sumba (Photo taken by Samsung NX3000)
Perjalanan ke Sumba dari Jakarta akan melalui penerbangan transit dari Denpasar, Bali kemudian dilanjutkan penerbangan selama 1 jam menuju Tambaloka, Sumba Barat, kota terbesar ke dua di Pulau Sumba.

Tiba di bandar udara Tambaloka, Sumba Barat (Photo taken by Samsung NX3000)


Setibanya di Bandara kami langsung disambut oleh pak Iwan, tour guide kami selama di Sumba. Kabarnya beliau jugalah yang mengantar para cast dari film Pendekar Tongkat Emas selama syuting di Sumba.

Wanita Desa Ratenggaro sedang latihan Menari untuk menyambut tamu asing besok (Photo taken by Samsung NX3000)
Destinasi pertama yaitu, Kampung Ratenggaro, sebuah kampung yang dijadikan kawasan wisata karena letaknya yang langsung berhadapan dengan samudra hindia dan terdapatnya kuburan-kuburan tua khas Sumba. Kuburan orang Sumba berbentuk kubus naik keatas, konon mayatnya di letakkan diatas tanah kemudian di tutup oleh beton. 

Potrait of Ratenggaro man Childhood's nature playground  (Photo taken by Samsung NX3000)
Pemandangan dari desa Ratenggaro langsung menghadap ke Samudra Hindia  (Photo taken by Samsung NX3000)
Rumah di Desa ratenggaro masih sangat asli dengan atap runcing dan dinding bermaterial bambu. Bertingkat 3 dengan fungsi di masing masing level. Tingkat pertama di jadikan kandang, tigkat kedua sebagai ruang utama untuk beraktivitas penghuni rumah, dan tingkat ke tiga untuk menyimpan barang-barang leluhur serta bahan pangan.

Happiness is real when only we shared  (Photo taken by Samsung NX3000)
Dengan alam yang begitu indah pun, anak-anak Sumba hidup dengan penuh keceriaan, mereka memang belum mengenal kecanggihan teknologi, tapi mereka bisa lebih bahagia dengan caranya. Dengan cara bercengkrama dengan alam dan teman-teman sebaya. It's not about the place where we can find happiness, because happiness is only real when we shared. And that's what they do. 

Childhood's nature playground  (Photo taken by Samsung NX3000)

Childhood's nature playground  (Photo taken by Samsung NX3000)
Kejujuran di tanah Sumba sangat terasa ketika kami lebih jauh mendapat kesempatan untuk bercengkrama dan bermain bersama warga lokal. Salah satu yang paling saya ingat ketika kami datang ke tempat pembuatan kain tenun, karena saat itu kami tidak membawa uang cash, jadi kami bertanya apakah bisa menggunakan kartu debit. Kagetnya bapak penjual bilang "bawa dulu saja, nanati di transfer kalau sudah nemu ATM di jakarta ga apa apa". Sederhana tapi seneng rasanya di jaman sekarang masih ada orang yang masih percaya ke orang baru. it was simply made my day :)

Childhood's nature playground  (Photo taken by Samsung NX3000)


Cheers,
kadekarini
































































































































Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel