Mencicipi Ragam Kuliner Wajib Palembang
February 17, 2016
Edit
Berbicara mengenai kuliner Kota Palembang, nama Pempek adalah yang langsung muncul di kepala saya. Ya siapa yang tidak tahu daerah asal dari makanan yang terbuat dari ikan dan kuah masam ini. Saya pun langsung jejingkrakkan tidak sabar untuk mencicipi makanan langsung di tempat nya berasal. Ketika tiba di Palembang, saya begitu acuh dengan jenis makanan lain yang ada di daftar ittinerary yang saya pegang. Pokoknya fokus saya hanya makan pempek dan makan pempek. Sewaktu masih kuliah di Yogyakarta, dalam seminggu saya bisa menyambangi warung pempek sebanyak 4 kali. Oh a big fans of Pempek here ! Disaat bersamaan saya posting di sosial media tentang keberadaan saya di Palembang, langsung ada beberapa teman dan followers yang memberikan rekomendasi kuliner di Palembang. Ternyata Palembang juga terkenal dengan beragam kuliner lokalnya yang tidak kalah dengan pempek. Mulai dari pindang, martabak har, sampai tradisi makan ala munggahan warga Palembang. Oh where have you been, kadekarini?? Oke, mari kita bahas satu-persatu.
1. Pempek
Pempek masih tetap jadi nomor satu kuliner yang paling di buru di Kota Palembang. Kalau biasanya kita hanya bisa menikmati pempek kapal selam dan lenjer. Di Palembang kita akan menemukan beragam jenis pempek. Mulai dari di goreng, di rebus, sampai di panggang. Adonan utama pempek ini berupa ikan dan tepung yang di olah menjadi satu, kemudian disajikan dengan kuah masam yang biasa disebut "cuko" oleh orang Palembang.
Pempek Palembang |
2. Pindang
Pindang ini adalah nama dari kuahnya sendiri yang memiliki rasa asam manis. Lauk utamanya pun beragam dari mulai ikan, iga sampai udang, namun memang ikan lah yang lebih terkenal. Ikan nya sendiri pun dibagi lagi menjadi beberapa pilihan; ada pindang ikan patin, pindang ikan gabus. Favorit saya adalah ikan pindang patin karena dagingnya yang begitu kenyal, untuk pindang udang biasanya disajikan dengan ukuran besar. Saya sangat merekomendasikan untuk makan Pindang di warung mbok War. Warung ini berada di dalam perahu yang mengapung di sisi sungai Musi dengan pemandangan langsung ke jembatan Ampera. Ingin menikmati kuah pindang dengan sensasi bergoyang di atas perahu ? Nih silahkan di save foto tempatnya !
Ragam jenis Pindang |
Pindang Mbok War, sensasi makan pindang di Tepi Sungai Musi |
Silahkan rasakan sensasi makan sambil bergoyang di atas perahu |
4. Tempoyak
Sebenarnya mirip seperti pepes ikan. Namun yang membedakan adalah, pepes ikan ini di balut dengan sambal yang di buat dari fermentasi durian.
3. Mie Celor
Mie Celor ini adalah kudapan untuk sarapan. Bahan utamanya adalah mi yang terbuat dari tepung beras dan berdimensi lumayan tebal, disajikan dengan kuah santan yang kental dan potongan telur rebus.
Mie celor 26 Ilir |
4. Ragit, Burgo, Laksan
Menu lain sarapan ala Palembang. Di Pasar Kuto bisa dengan mudah di temukan beragam jenis makanan ini. Semua bahan utama terbuat dari tepung beras yang disajikan dengan kuah santan mirip seperti kuah opor. Hmmm sarapan saja sudah full karbo, kayanya lebih cocok memberi judul postingan ini dengan "Menggendut di Palembang" hehe :))
Sarapan karbo ala Palembang |
5. Martabak Har
Satu lagi yang gak boleh kelewatan, karena Martabak Har ini cuma bisa di temui di Palembang. Ide dari Martabak Har ini mengadaptasi dari makanan khas India, karena sang pemilik Haji Abdul Rozak merupakan warga negara India yang menikahi gadis Palembang. Adonan utama martabak Har hampir sama dengan martabak Jakarta yang biasa kita temui. Dengan telur bebek/ayam, daun bawang, sedikit sayuran, tepung yang kemudian di goreng dan di sajikan dengan kuah kari. Rasanya enakk, sejauh ini, martabak Har adalah kuliner Palembang yang paling cocok dengan lidah saya selain pempek.
Mau balik lagi ke Palembang buat bungkus Martabak Har |
6. Munggahan
Nah saya merasa beruntung bisa mendapat pengalaman makan ala munggahan ini. Munggahan sendiri adalah cara makan yang biasa di lakukan oleh warga Palembang terutama ketika sedang ada pesta pernikahan. Cara nya pun sangat mudah, nasi di letakkan di tengah di kelilingi oleh lauk pauk di sekitarnya. Kemudian orang yang akan menyatap makanan harus duduk melingkari makanan yang sudah tersaji dan tidak boleh lebih dari 8 orang ! Ohya, tentunya di makan dengan cara lesehan dan menggunakan tangan ya ! Menu nya sendiri ada beragam, yang utama adalah nasi minyak atau hampir mirip seperti nasi kebuli. Lauknya berupa gulai kambing, ayam kari, semur daging, ayam kecap. Tidak lupa beleng, acar khas Palembang yang terbuat dari kedondong.
Full set Munggahan ala Palembang |
Nasi minyak yang mirip seperti nasi kebuli |
Ayam kari di Kampung Arab Al- Munawar yang super enaakkkk |
7. Duren
Yang terakhir adalah Duren !! yess memang pulau Sumatra sangat terkenal dengan kualitas durennya. Jadi inget dulu saya bukan pecinta duren, tapi sekarang bisa antri nomor satu untuk menikmati duren. Setuju gak kalau makanan dan minuman apapun pasti enak kalau bahan utama nya duren ??
Ratu Durian yang dulu ga suka Durian :"). Photo by : Wira Nurmansyah |
Anyway, Palembang menjadi salah satu kota yang akan di lintasi oleh fenomena Gerhana Matahari total pada tanggal 9 Maret. Adapun 11 provinsi di Indonesia yang akan di lewati Gerhana Matahari yang hanya berlangsung sekitar ratusan tahun sekali ini adalah Provinsi Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Maluku Utara.
Habis mengabadikan fenomena Gerhana Matahari di Palembang, saatnya wisata kuliner di Palembang !
Ps : Perjalanan ini terangkum dalam hashtag #PesonaSriwijaya. Silahkan di lihat untuk foto foto nya di twitter dan instagram.
Ps : Perjalanan ini terangkum dalam hashtag #PesonaSriwijaya. Silahkan di lihat untuk foto foto nya di twitter dan instagram.
Cheers,
kadekarini