7 Misteri Gunung Arjuno yang Angker
September 12, 2017
Edit
Misteri gunung Arjuno selalu saja menjadi bahan pembicaraan yang menarik bagi kalangan pendaki gunung dan masyarakat yang tinggal di lereng gunung tersebut, termasuk di dalamnya adalah pantangan saat kamu melakukan pendakian di sana, cerita legenda tentang gunung Arjuno, banyak tempat patilasan atau mitos-mitos lain yang lengket sekali ikatannya dengan dunia mistis.
Oleh karena itu, dalam tulisan ini, kamu akan mengetahui tentang...
7 Misteri Gunung Arjuno yang Angker
1. Asal-Muasal Nama Gunung Arjuna
Konon, pada jaman dahulu, Arjuna pernah melakukan pertapaan, dengan sangat lama, di sebuah gunung Jawa Timur. Di tengah-tengah pertapaannya, Arjuna mendapatkan kekuatan yang sangat besar, cahaya keluar dari dalam dirinya.
Saking besarnya, kekuatan itu mampu membuat bumi berguncang, halilintar menggelegar di siang bolong, Kawah Condrodimuko menyemburkan laharnya, hujan turun dengan sangat deras hingga mengakibatkan banjir di tanah Jawa dan gunung tempat ia bertapa naik ke atas langit. Dunia kacau balau kala itu.
Kabar kekacauan itu sampai ke kahyangan. Merasa khawatir, akhirnya para dewa mengutus salah satu dari mereka, yaitu Batara Ismaya atau kita kenal dengan sebutan Semar. Dengan kekuatan saktinya, Semar memotong puncak gunung tempat pertapaan Arjuna dan membangunkan Arjuna dari pertapaannya.
Setelah terbangun dari pertapaannya, kemudian Semar memberikan nasihat kepada Arjuna untuk tidak meneruskan pertapaannya. Dunia kembali tentram, gunung yang dijadikan tempat pertapaan Arjuna diberi nama dengan serapan dari namanya, yaitu Arjuno dan puncaknya yang dipotong Semar diberi nama gunung Wukir.
Demikian adalah asal-muasal nama gunung Arjuno, diambil dari nama salah satu tokoh wayang yang melegenda, yaitu Arjuna.
2. 10 Tempat Keramat yang Terletak di Gunung Arjuno
Salah satu ciri khas gunung Arjuno adalah banyaknya tempat pemujaan atau ritual yang tercecer di sepanjang lerengnya. Berikut adalah 10 tempat tersebut.
- Onto Boego: Masyarakat setempat meyakini bahwa tempat ini dijaga ketat oleh seekor ular naga. Hanya kalangan tertentu yang dapat bersemedi di tempat ini
- Candi Madrim: Memiliki bentuk punden dengan 3 teras yang berbeda, dibungkus dengan kain putih, salah satu terasnya menjadi tempat pemujaan
- Sendang Dewi Kunti: Terdapat sumber air dan tempat diadakan sebuah ritual
- Situs Eyang Semar: Tempat moksanya (menghilang dari kehidupan) Eyang Semar, seorang dewa penasihat Arjuna. Di tempat ini terdapat patung Semar
- Situs Eyang Sekutrem: Sebuah bangunan tempat orang-orang berkumpul untuk melakukan ziarah, bangunan ini juga difungsikan sebagai tempat penyimpanan arca
- Hyang Sakri: Sebuah tempat bersemedi atau pemujaan
- Situs Eyang Abiyoso: Situs berbentuk punden yang berundak dan telah dipasang pagar di sisi-sisinya
- Candi Sepilar: Sebuah situs arkeologi yang terletak di bagian yoni dan lingga
- Mangkutoromo: Merupakan situs arkeologi terbesar yang bisa kita jumpai di jalur pendakian, letaknya tidak jauh di bawah Candi Sepilar
- Pondok Rahayu: Sebuah bangunan kuno, nampak seperti gubuk hantu, berada di tengah hutan dan terdapat beberapa Aksara Jawa (tulisan Jawa)
3. Misteri Petilasan Para Petapa di Gunung Arjuno
Di kawasan gunung Arjuno, kita bisa melihat betapa banyaknya petilasan para petapa atau bekas tempat bertapa mereka. Dipercaya, para petapa itu hidup di jaman kerajaan Singosari dan Majapahit.
Masyarakat setempat percaya bahwa orang-orang yang telah melakukan moksa di jaman dahulu masih menempati tempat itu dan menjaganya sampai sekarang, termasuk putra Arjuna dan Bathari Dresnala yang bernama Bambang Wisanggeni.
4. Kehadiran Pasar Setan di Gunung Arjuno
Sebagian para pendaki pasti tidak aneh dengan istilah pasar Setan atau pasar Dieng. Yup, nyatanya ulasan tentang gunung Arjuno pun dihiasi dengan kehadiran pasar setan.
Pasar Setan ini terletak di area luas nan datar, sebelum puncak dan ditemukan beberapa makam di sana. Banyak pendaki yang mengaku pernah mendengarkan suara ramai, bak pasar, di area tersebut. Bahkan, saya pernah membaca bahwa, pada suatu malam hari, seorang pendaki pernah membeli jaket di pasar tersebut. Keesokan paginya jaketnya masih ada, namun uang yang didapat sebagai kembalian dari pedagang jaket berubah menjadi daun.
Baca juga: menyibak misteri pasar setan di gunung Lawu
5. Keberadaan Alas Lali Jiwo
Bila melakukan pendakian gunung Arjuno via Tretes, maka kamu akan melewati Alas Lali Jiwo sebelum sampai di puncak. Alas Lali Jiwo sendiri bermakna hutan lupa diri, konon dapat membuat tersesat siapa saja yang melewatinya dengan niatan buruk. Menurut para aktifis spiritual, hutan itu dihuni banyak jin penunggu.
Menurut mitos yang beredar, bila tidak ingin tersesat di hutan Lali Jiwo, sebaiknya kamu menjauhi beberapa larangan yang menjadi pantrangan, di antaranya adalah tidak boleh mengenakan pakaian yang didominasi warna merah, tidak boleh membawa rombongan dengan jumlah ganjil dan tidak diperbolehkan merusak situs-situs petilasan yang sudah saya uraikan di atas tadi.
Dengan keberadaan hutan Lali Jiwo ini, maka pendakian gunung Arjuno masuk dalam tulisan yang berjudul 8 gunung dengan jalur pendakian paling ekstrim di Indonesia.
6. Terdengarnya Suara Ritual Ngunduh Mantu
Masih berada di kawasan hutan Lali Jiwo. Konon, banyak pendaki yang mengaku pernah mendengarkan suara gamelan yang tiba-tiba datang dan pergi di kawasan tersebut. Masyarakat percaya bahwa suara gamelan tersebut merupakan suara dari ritual Ngunduh Mantu yang dimainkan oleh makhluk halus.
Masih menurut mitos yang berlaku, bila kamu mendengarkan suara ritual Ngunduh Mantu, sebaik tidak meneruskan pendakian, takut-takut, kamu dibawa ke dunia makhluk jin dan dinikahkan dengan jin yang berada di kawasan hutan Lali Jiwo.
7. Beberapa Pantangan Ketika Mendaki Gunung Arjuno
Biasanya pantang-pantangan di beberapa gunung dibuat untuk melindungi kelestarian situs-situs arkeolog dan kelestarian alam di gunung tersebut, serta menjaga keselamatan manusia yang berkunjung. Begitupun di gunung Arjuno, di bawah ini merupakan beberapa pantangan saat kamu mendaki gunung Arjuno.
- Tidak boleh mendaki dengan rombongan berjumlah ganjil, bila berjumlah ganjil maka satu orang dari mereka harus membawa tongkat sebagai penggenap
- Tidak boleh memakai pakaian yang didominasi oleh warna merah
- Bagi wanita haid, tidak boleh melakukan pendakian sampai puncak
- Tidak boleh merusak situs-situs petilasan
Demikian merupakan uraian lengkap tentang 7 misteri gunung Arjuno yang angker. Setelah mengetahuinya, apakah kamu percaya dengan misteri-misteri di atas?. Itu adalah hakmu, namun sejatinya mitos selalu dibuat untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.