7 Misteri dan Pendakian Gunung Kawi
January 06, 2018
Edit
Gunung Kawi, selalu menjadi topik hangat untuk dibicarakan, identik dengan pemujaan, kegiatan spiritual, pesugihan, pemujaan, tumbal atau tempat ritual untuk mendapatkan kekayaan. Banyak masyarakat percaya bahwa gunung Kawi bukanlah sekedar gunung biasa, berbagai kekuatan ghaib di sana mampu mendengar setiap keinginanmu. Dalam tulisan ini, saya akan mengajakmu untuk mengenalnya lebih dekat.
Lokasi Gunung Kawi
Gunung Kawi terletak di Desa Wonosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur, sekitar 15km dari kota Malang, berdekatan dengan gunung Butak, keduanya seperti gunung kembar, bagai gunung Welirang dan gunung Arjuno atau gunung Gede dan gunung Pangrango. Ketinggian puncak gunung Kawi sendiri adalah 2.551 mdpl.
Gunung Kawi dikenal sebagai tempat yang sering dikunjungi oleh orang-orang yang malas bekerja namun ingin cepat kaya. Berbagai ritual sering dilakukan di sana. Sebab, beberapa ahli spiritual mengatakan bahwa gunung satu ini memiliki mustika kekayaan. Berikut adalah beberapa fakta tentang gunung Kawi yang perlu kamu ketahui.
Rumah Padepokan Eyang Sujo
Lokasi saat pertama kali didirikannya rumah padepokan Eyang Sujo adalah di kota Blitar, Jawa Timur. Konon, rumah padepokan ini memiliki hubungan spiritual dengan pesugihan di gunung Kawi. Saat berada di sini, kamu bisa menyaksikan beberapa benda pusaka peninggalan Eyang Sujo, semisal guling dan bantal yang terbuat dari batang pohon kelapa atau tombak yang digunakan Eyang Sujo semasa peperangan Diponegoro.
Petilasan Prabu Sri Kameswara
Berada di ketinggian 700 mdpl, sekitar 30 menit dari makam Eyang Sujo, keberadaan petilasan Prabu Sri Kameswara seringkali dijadikan tempat ritual pesugihan dan pemujaan. Prabu Sri Kameswara sendiri merupakan pangeran kerajaan Kediri Hindu. Menurut cerita masyarakat, dahulu sang pangeran sering melakukan semedi di tempat tersebut, sehingga mampu mengatasi kemelut politik di dalam kerajaannya.
Berkunjungnya Dua Kolomerat Indonesia ke Gunung Kawi
Menurut rumor yang beredar, gunung Kawi pernah kedatangan 2 orang kolomerat Indonesia yang saat ini sangat kaya raya, mereka adalah pendiri bank BCA dan pemiliki pabrik rokok Bantoel. Semasa keterpurukannya, mereka datang ke gunung Kawi yang kemudian menjadi tokoh kaya raya di Indonesia. Namun, rumor ini masih perlu diperjelas kebenarannya.
Ritual pada Tanggal 12 Suro dan Jum'at Legi
Jum'at Legi merupakan hari pemakaman Eyang Jugo yang dikenal juga dengan nama Kyai Zakaria II dan pada tanggal 12 Suro merupakan hari wafatnya Eyang Sujo. Oleh karenanya, berbagai ritual selalu rutin dilakukan pada waktu-waktu tersebut. Bila kamu hendak mengikutinya, sebaiknya membersihkan badan dan pikiran negatif terlebih dahulu.
Pohon Dawandru Dipercaya Sebagai Pohon Keberuntungan
Pohon Dawandru dikenal sebagai pohon keberuntungan, masyarakat Tionghoa menyebutnya sebagai shian-to (pohon para dewa). Letaknya berada di kawasan makam. Para pengunjung seringkali menunggu bagian-bagian dari pohon dawandru terjatuh, baik itu dahan, ranting, daun atau buah. Sebab, mitos mengatakan bahwa barang siapa yang memiliki benda-benda yang terjatuh dari pohon Dawandru, maka kekayaan akan segera menghampirinya.
Keberadaan Guci Kuno yang Bisa Menjadi Obat Awet Muda
Terletak di samping makam Eyang Jugo, 2 guci suci ini merupakan peninggalan Eyang Jugo. Konon, 2 guci ini sering digunakan oleh Eyang Jugo sebagai tempat penyimpanan air sakti yang mampu mengobati berbagai penyakit. Hingga hari ini, para pengunjung percaya bahwa air yang disimpan di dalam guci-guci ini mampu menjadi obat awet muda.
Pesugihan Berujung Tumbal di Gunung Kawi
Inilah rumor paling mengerikan yang berhubungan dengan gunung Kawi. Beberapa sumber mengatakan bahwa salah satu syarat pesugihan di gunung Kawi adalah tumbal manusia. Secara kasar, kita menukarkan nyawa dengan harta yang sangat banyak.
Setelah seseorang melakukan pesugihan selama 1 tahun, maka ia akan mendapatkan peningkatan kuantitas ekonomi. Namun saat itu pula, ia mulai diharuskan mengorbankan seseorang yang memiliki hubungan darah dengannya untuk dijadikan tumbal dan dijadikan budak di alam ghaib. Biasanya, seseorang yang dijadikan tumbal akan mati tak terduga dan seseorang yang menumbalkannya akan mengalami peningkatan kekayaan yang amat signifikan.
Sejauh ini, pendakian di gunung Kawi tidak banyak dilakukan oleh para pendaki. Namun, bila kamu tertarik untuk melakukannya, ada 3 jalur yang bisa kamu pilih, yaitu jalur dari jalur Pasarean (6 jam), Precet dan jalur Keraton (12 jam).
Jalur via Keraton dikenal sebagai jalur rintisan dan baru dibuka, basecamp-nya berada di Desa Balesari, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Sepanjang perjalanan, kamu akan menemukan beberapa sumber air. Serta, jalur ini masih asri dan kental akan budaya lokal.
Baca juga: 9 mitos dan misteri gunung Merapi yang angker
Lokasi Gunung Kawi
Gunung Kawi terletak di Desa Wonosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur, sekitar 15km dari kota Malang, berdekatan dengan gunung Butak, keduanya seperti gunung kembar, bagai gunung Welirang dan gunung Arjuno atau gunung Gede dan gunung Pangrango. Ketinggian puncak gunung Kawi sendiri adalah 2.551 mdpl.
7 Misteri Tentang Gunung Kawi
Rumah Padepokan Eyang Sujo
Lokasi saat pertama kali didirikannya rumah padepokan Eyang Sujo adalah di kota Blitar, Jawa Timur. Konon, rumah padepokan ini memiliki hubungan spiritual dengan pesugihan di gunung Kawi. Saat berada di sini, kamu bisa menyaksikan beberapa benda pusaka peninggalan Eyang Sujo, semisal guling dan bantal yang terbuat dari batang pohon kelapa atau tombak yang digunakan Eyang Sujo semasa peperangan Diponegoro.
Petilasan Prabu Sri Kameswara
Berada di ketinggian 700 mdpl, sekitar 30 menit dari makam Eyang Sujo, keberadaan petilasan Prabu Sri Kameswara seringkali dijadikan tempat ritual pesugihan dan pemujaan. Prabu Sri Kameswara sendiri merupakan pangeran kerajaan Kediri Hindu. Menurut cerita masyarakat, dahulu sang pangeran sering melakukan semedi di tempat tersebut, sehingga mampu mengatasi kemelut politik di dalam kerajaannya.
Berkunjungnya Dua Kolomerat Indonesia ke Gunung Kawi
Menurut rumor yang beredar, gunung Kawi pernah kedatangan 2 orang kolomerat Indonesia yang saat ini sangat kaya raya, mereka adalah pendiri bank BCA dan pemiliki pabrik rokok Bantoel. Semasa keterpurukannya, mereka datang ke gunung Kawi yang kemudian menjadi tokoh kaya raya di Indonesia. Namun, rumor ini masih perlu diperjelas kebenarannya.
Ritual pada Tanggal 12 Suro dan Jum'at Legi
Jum'at Legi merupakan hari pemakaman Eyang Jugo yang dikenal juga dengan nama Kyai Zakaria II dan pada tanggal 12 Suro merupakan hari wafatnya Eyang Sujo. Oleh karenanya, berbagai ritual selalu rutin dilakukan pada waktu-waktu tersebut. Bila kamu hendak mengikutinya, sebaiknya membersihkan badan dan pikiran negatif terlebih dahulu.
Pohon Dawandru Dipercaya Sebagai Pohon Keberuntungan
Pohon Dawandru dikenal sebagai pohon keberuntungan, masyarakat Tionghoa menyebutnya sebagai shian-to (pohon para dewa). Letaknya berada di kawasan makam. Para pengunjung seringkali menunggu bagian-bagian dari pohon dawandru terjatuh, baik itu dahan, ranting, daun atau buah. Sebab, mitos mengatakan bahwa barang siapa yang memiliki benda-benda yang terjatuh dari pohon Dawandru, maka kekayaan akan segera menghampirinya.
Keberadaan Guci Kuno yang Bisa Menjadi Obat Awet Muda
Terletak di samping makam Eyang Jugo, 2 guci suci ini merupakan peninggalan Eyang Jugo. Konon, 2 guci ini sering digunakan oleh Eyang Jugo sebagai tempat penyimpanan air sakti yang mampu mengobati berbagai penyakit. Hingga hari ini, para pengunjung percaya bahwa air yang disimpan di dalam guci-guci ini mampu menjadi obat awet muda.
Pesugihan Berujung Tumbal di Gunung Kawi
Inilah rumor paling mengerikan yang berhubungan dengan gunung Kawi. Beberapa sumber mengatakan bahwa salah satu syarat pesugihan di gunung Kawi adalah tumbal manusia. Secara kasar, kita menukarkan nyawa dengan harta yang sangat banyak.
Setelah seseorang melakukan pesugihan selama 1 tahun, maka ia akan mendapatkan peningkatan kuantitas ekonomi. Namun saat itu pula, ia mulai diharuskan mengorbankan seseorang yang memiliki hubungan darah dengannya untuk dijadikan tumbal dan dijadikan budak di alam ghaib. Biasanya, seseorang yang dijadikan tumbal akan mati tak terduga dan seseorang yang menumbalkannya akan mengalami peningkatan kekayaan yang amat signifikan.
Pendakian Gunung Kawi
Jalur via Keraton dikenal sebagai jalur rintisan dan baru dibuka, basecamp-nya berada di Desa Balesari, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Sepanjang perjalanan, kamu akan menemukan beberapa sumber air. Serta, jalur ini masih asri dan kental akan budaya lokal.
Baca juga: 9 mitos dan misteri gunung Merapi yang angker