4 Jalur Pendakian Gunung Cikuray, Garut, Manakah Jalur yang Paling Ideal Untukmu?
January 19, 2019
Edit
Gunung Cikuray merupakan salah satu gunung terpopuler di kalangan para pendaki, khusunya mereka yang berdomisili di Provinsi Jawa Barat. Ia adalah bagian dari trio gunung kebanggaan Kabupaten Garut, bersama Gunung Papandayan dan Gunung Guntur, tiga gunung tersebut biasa disebut dengan singkatan Paguci. Papandayan, Guntur dan Cikuray.
Ketinggian puncak gunung Cikuray mencapai 2.821 mdpl, merupakan gunung tertinggi di Kabupaten Garut dan berada di urutan ke-4 dalam barisan gunung-gunung tertinggi di Jawa Barat. Gunung satu ini juga dikenal memiliki track pendakian yang sulit dilalui, memiliki beberapa tanjakan sadis dan suhu udara di sana terbilang sangat rendah, udaranya dingin, sebagaimna sikap dia padamu, hehe.
Dalam kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang setiap jalur yang tersedia di gunung Cikuray, termasuk di antaranya adalah jalur paling sadis, jalur paling panjang perjalanannya, hingga jalur pendakian gunung Cikuray yang paling baru diresmikan. Berikut penjelasannya, sudah saya siapkan di bawah ini.
4 Jalur Pendakian Gunung Cikuray, Garut, Manakah Jalur yang Paling Ideal Untukmu?
1. Jalur Pemancar
Jalur pendakian gunung Cikuray via Pemancar adalah jalur yang paling umum dilalui oleh para pendaki, pasalnya track pada jalur satu ini dikenal sebagai yang paling ramah di antara lainnya, serta paling gampang dalam urusan trasportasi. Landainya jalur berpengaruh pada panjangnya track, waktu yang dibutuhkan untuk mancapai puncak, relatif lebih lama dari jalur-jalur lainnya, pada umumnya, para pendaki menghabiskan 8 jam perjalanan untuk sampai di puncak.
Transportasi menuju gerbang pendakian bisa kamu mulai dengan tujuan awal adalah terminal Guntur, setelahnya perjalanan dilanjutkan dengan angkot 06, jurusan Cilawu, hingga berhenti di Pertigaan Genteng, kemudian dilanjutkan dengan naik ojek menuju gerbang pendakian via Pemancar, dengan tarif sekitar Rp. 35.000.
Berikut adalah rute perjalanan menuju puncak Cikuray, dengan jalur Pemancar
Pos Pemancar - Pos 1: Di sini, kamu nyaris tidak menemukan bonus (jalanan landai), lamanya perjalanan menuju pos 1, sekitar 30 menit
Pos 1 - Pos 3: medan sangat kumplit, berupa tanah, batu dan akar. Perjalanan ini akan membawamu melewati berbagai tanjakan, di antaranya adalah tanjakan Ambing, Cihuy, Sakti, Taraje dan tanjakan Wakwaw. Lamanya perjalanan ini sekitar 2 jam
Pos 3 - Puncak Bayang: Nyaris sangat menyiksa, perjalanan menuju puncak bayangan dihiasi dengan tanjakan-tanjakan yang menggetarkan dengkul, di sini kamu memasuki hutan yang lebat. Lama perjalanan ini adalah 4,5 jam
Puncak Bayangan - Puncak Cikuray: jalanan semakin sadis, selain menanjak, kengerian pun ditambah dengan jurang menganga di pinggiran track. Perjalanan ini memakan waktu sekitar 1 jam
2. Jalur Kiara Jenggot
Jalur Kiara Jenggot merupakan jalur alternatif, tidak banyak dilalui oleh para pendaki, masih sepi. Bila kamu hendak menggunakan jalur satu ini untuk menuju ke puncak, usahakan untuk membawa satu rekan yang pernah mendaki dengan menggunakan jalur Kiara Jenggot, supaya tidak mudah tersesat dan lebih aman.
Berikut adalah rute perjalanan dengan menggunakan jalur Kiara Jenggot
Basecamp - Pos 1:
Usahakan untuk memulai pendakian sepagi mungkin, agar tidak mudah lelah akibat kepasan, karena medan dalam perjalanan ini terbuka. Track masih landai, jalanan berupa batu yang ditata rapi, pemandangan yang bisa dinikmati adalah ladang kebun milik penduduk sekitar
Pos 1 - Pos 2:
Selepas pos 1, jalan akan terasa lebih menanjak dari sebelumnya, bila melihat pohon besar, bersyukurlah, karena pohon itu menandakan bahwa perjalananmu menuju pos 2, sudah dekat
Pos 2 - Pos 3:
Perjalanan menuju pos 3, kamu akan melewati medan yang berupa tanah padat, track tidak berbeda jauh dengan sebelumnya, masih menanjak, pemandangan berupa pepohonan lebat, karena kamu mulai memasuki hutan, di pinggiran track, terdapat semak belukar yang sedikit mengganggu perjalanan
Pos 3 - Pos 4:
Tidak berbeda jauh dari perjalanan sebelumnya, hanya saja track semakin menyempit, semak belukar semakin ganas menggaggu pergerakan pijakanmu
Pos 4 - Pos 5:
Pos 5 merupakan tempat ideal untuk mendirikan tenda, selain tempatnya yang cukup luas, pemandangan di sana pun terbilang aduhai, saat berkemah di sana, kamu dapat menemukan beberapa tanaman Kantung Semar.
Pos 5 - Pos 6:
Sekitar 60 menit, perjalananmu menuju pos 6 akan terasa lebih sulit, track semakin menanjak, berpenglah pada akar-akar untuk membantumu melewati tanjakan-tanjakan sadis
Pos 6 - Pos Simpang:
Pos Simpang sendiri merupakan titik temu antara jalur Kiara Jenggot dengan jalur Pemancar
Pos Simpang - Pos 7:
Track akan semakin garang untuk menguji ketahanan sendi lututmu, medan berupa tanah berbatu dan akar-belukar. Pos 7 merupakan tempat camp ideal selain di pos 5. Puncak semakin dekat bro!
Pos 7 - Puncak Gunung Cikuray:
Hutan semakin lebat, menghalangi pandanganmu untuk mengintip penampakan puncak. 10 menit sebelum puncak, kamu akan menemukan sebuah shelter yang cukup luas, yang bisa kamu gunakan untuk mendirikan tenda.
3. Jalur Bayongbong
Bisa dibilang, jalur Bayongbong merupakan jalur paling sadis, tracknya sangat menantang nan menanjak, terjal nan curam. Namun, jalur satu ini memiliki jarak tempuh paling pendek di antara jalur lainnya. Untuk menuju gerbang pendakiannya, dari terminal Guntur, kamu bisa naik ojek menuju basecamp, atau naik angkot dengan jurusan Bayongbong.
Menuju puncak, perjalanan dari basecamp akan melewati 6 pos pendakian terlebih dahulu. Rata-rata pendaki, menghabiskan waktu 6 jam untuk sampai di puncak gunung Cikuray dengan menggunakan jalur Bayongbong.
4. Jalur Olan, Cikajang
Entahlah, apakah jalur satu ini resmi atau tidak, legal atau ilegal. Pastinya pada jalur Olan, kamu tidak akan menemukan pos pendaftaran, tidak ada yang tahu bila terjadi sesuatu di tengah perjalanan. Oleh karenanya, saya tidak menyarankan untuk menggunakan jalur satu untuk mencapai puncak gunung Cikuray. Sementara ulasan ini hanya untuk pengetahuan belaka.
Untuk sampai di basecamp Olan, terbilang cukup mudah, dari terminal Guntur, kita bisa naik elf atau angkot sampai alun-alun Cikajang, kemudian jalan kaki hingga menemukan mushola di kampung terakhir, bila takut kesasar, kamu dapat menanyakannya pada penduduk setempat.
Berikut adalah rangkaian perjalanan menuju puncak Cikuray via Olan
Mushola - Batas Hutan: jalanan berupa bebatuan yang sering dilewati oleh penduduk setempat untuk mengangkut pupuk atau hasil panen, pemandangan berupa perkebunan milik penduduk sekitar, perjalanan menuju batas hutan akan memakan waktu, sekitar 1 jam
Batas Hutan - Pos Bayangan: Saat memasuki batas hutan, kamu akan menemukan pertigaan, ambilah jalur sebelah kanan. Untuk sampai di pos bayangan, tetaplah ikuti penanda jalur berupa tali rapia. Track di sini cukup menanjak, dihimpit oleh semak-belukar
Pos Bayangan - Pos 1: meskipun track pendakian lebih jelas terlihat, namun ikatan tali rapia masih menjadi pacuan. Kemiringan track lebih menanjak dari sebelumnya, namun akar-belukar bisa meringankan perjalananmu (dijadikan pegangan tangan)
Pos 1 - Pos 2: track tidak banyak berubah, masih menanjak dengan hiasan akar belukar, beberapa pohon roboh akan menjadi tambahan rintangan dalam perjalananmu menuju pos 2. Pos 2 sendiri merupakan sebuah tempat bernama Hutan Mati, merupakan tempat mendirikan tenda, beristirahat sebelum melakukan summit di pagi hari
Pos 2 - Puncak Cikuray
Meskipun hanya 1 jam perjalanan, namun track menuju puncak terbilang cukup menyiksa dengkul, pasalnya tingkat kemiringannya lebih menanjak, namun kobaran api semangat dapat membantumu dalam perjalanan berat ini
Puncak Gunung Cikuray
Pemandangan di atas puncak gunung Cikuray yang bisa kamu nikmati, selain samudera awan yang mengaggumkan, kamu juga dapat melihat puncak gunung Ciremai dan terdapat sebuah bangunan kecil, yang entah dibangun untuk keperluan apa dan pada tahun berapa. Bila kamu menegtahui tentang bangunan tersebut, saya berharap agar memberitahukannya di kolom komentar ya.
Demikian adalah informasi tentang 4 jalur pendakian gunung Cikuray yang bisa saya sampaikan, semoga dapat bermanfaat untukmu yang memiliki niatan untuk mengunjungi kemegahan alam di gunung Cikuray, gunung kabanggaan urang Garut tea, hehe.