-->

Estimasi Biaya Pendakian ke Gunung Penanggungan

estimasi biaya pendakian ke gunung penanggungan

Gunung Penanggungan dikenal sebagai sebuah gunung yang di dalamnya terdapat banyak sekali prasasti kuno dan bangunan-bangunan tua yang menjadi bukti sejarah berkuasanya kerajaan Majapahit di tanah Jawa Timur pada masa Hindu-Budha di Indonesia. Bentuknya yang menyerupai nasi tumpeng, membuat beberapa sejarawan berpendapat bahwa gunung Penanggungan sendiri merupakan keraton Majapahit yang ditimbun. Kamu dapat mengetahui sejarah dan berbagai faktanya lewat tulisan sebelumnya yang berjudul 10 fakta dan misteri gunung Penanggungan di Jawa Timur.

Ketinggian puncak gunung Penanggungan adalah 1.653 mdpl. Tidak terlalu tinggi, memiliki jalur pendakian yang landai dan menawarkan sajian pendakian yang asik, menjadikan gunung Penanggungan sebagai salah satu gunung ideal untuk dijadikan ajang pemanasan atau pelatihan untuk para pendaki yang baru pertama kali melakukan aktifitas mendaki. Banyak juga rekan para pendaki yang menyebutnya sebagai miniatur gunung Semeru, menjadikannya semakin ramai dikunjungi oleh para perindu ketinggian.

Lokasi Gunung Penanggungan

Lokasi gunung Penanggungan berada di antara dua kabupaten, yakni Kabupaten Pasuruan (di sisi timur) dan Kabupaten Mojokerto (di sisi barat), Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Lokasinya kurang-lebih 55 km dari Kota Surabaya, merupakan bagian dari gugusan Gunung Arjuno dan Gunung Welirang, berada di antara 2 gunung besar, yakni Gunung Semeru dan Gunung Welirang. Serta dikelilingi oleh 4 bukit, yakni Bukit Gajah Mungkur (1.084 mdpl), Sarah Klopo (1.235 mdpl), Bekel (1.238 mdpl) dan Bukit Kemuncup (1.238 mdpl).

Kondisi Jalur Pendakian di Gunung Penanggungan

Sama halnya dengan gunung-gunung lainnya di Indonesia, medan jalur di gunung Penanggungan berupa tanjakan, turunan, lembah, bukit dan di beberapa titik terdapat jurang di pinggir jalur. Sementara pijakannya didominasi oleh pasir padat yang berbatu. Dominasi kemiringannya adalah 60 derajat, namun di beberapa titik, kamu akan menemui tanjakan yang mencapai kemiringan hingga 80 derajat.

Perlu diingat, bahwa tidak ada sumber air yang bisa kamu temukan disepanjang perjalanan menuju puncak Penanggungan.

Jalur Pendakian di Gunung Penanggungan

Untuk menjamahi kemewahan alam yang tersaji di gunung Penanggungan, ada beberapa jalur yang bisa kamu lalui, setidak ada 4 jalur yang bisa kamu pilih, di antaranya adalah

-Jalur Trawas
-Jalur Ngoro
-Jalur Tamiajeng
-Jalur Jolotundo

Untuk mengetahui pembahasan detail dari ke-4 jalur di atas, kamu bisa membaca tulisan sebelumnya yang berjudul 4 jalur pendakian gunung Penanggungan.

Estimasi Biaya Pendakian ke Gunung Penanggungan

Letaknya yang strategis, tidak akan menyulitkanmu untuk menemui lokasi gunung Penanggungan. Saya sarankan untuk menggunakan jasa transportasi darat agar dapat meminimalisir pengeluran.

Estimasi Biaya Transportasi Menuju Gunung Penanggungan

Agar kamu mudah mengira-ngira, saya akan memulai perjalanan ini dari Kota Jakarta. Setibanya di Statsiun Gambir (Jakarta), maka perjalanan diawali dengan menaiki kereta, rute Jakarta-Surabaya, kemudian turun di Statsiun Pasar Turi (Surabaya). Untuk tarif kereta ekonomi, kurang lebih, adalah Rp. 110.000. Perjalanan dilanjutkan dengan menggunakan jasa bus antar kota, Surabaya-Pasuruan. Tarifnya sekitar Rp. 25.000/orang.

Sesampainya di Terminal Pasuruan, perjalanan bisa dilanjutkan dengan naik angkot menuju Kecamatan Trawas atau bisa menggunakan jasa ojek, yang tentunya memiliki tarif yang lebih mahal, menuju pertigaan Jalatundo, Desa Seloliman.

Tarif Tiket Masuk ke Gunung Penanggungan

Setelah tiba di gerbang masuk pendakian gunung Penanggungan, kamu diwajibkan untuk mengurus Simaksi atau pendaftaran pendakian. Biaya yang harus kamu keluarkan adalah Rp. 15.000/orang.

Demikian adalah informasi tentang estimasi biaya pendakian gunung Penanggungan yang bisa saya sampaikan, semoga dengan mengetahuinya, kamu dapat mengira-ngira berapakah uang yang harus kamu sediakan untuk dapat menjamahi gunung yang sarat akan sejarah kedigdayaan kerajaan Majapahit ini.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel