3 Lokasi Jahat Terhadap Kulit Saat Traveling dan Solusinya dengan Lulur Mandi Purbasari Green Tea
May 14, 2017
Edit
Banyak orang bilang "my job is a dream job". Orang bisa menyebutnya dream job karena aku bekerja di bidang yang yang aku suka, traveling dan di bayar. Gak terasa sudah 2 tahun terakhir aku hidup dari passion ku : menulis dan hobi fotografi. Bekerja online sebagai Travel Blogger membawa ku bisa berkeliling mengunjungi ke tempat - tempat eksotis dan negara non tropis yang juga tidak kalah indah. Ada saat dimana aku sampai lelah dan sama sekali tidak merawat penampilan karena intensitas sangat tinggi bertemu matahari dan kemudian secara drastis langsung berpindah ke tempat bersuhu rendah. Sampai aku akhirnya sadar, dan merasa sangat terganggu dengan kulit kering dan kusam yang di akibatkan beberapa sebab saat sedang traveling. Ada pun 3 momen saat traveling yang sangat berpengaruh terhadap kesehatan kulit kita :
TRAVELING DI PANTAI
Aku suka banget laut, apalagi laut laut di Indonesia seperti tidak ada habisnya untuk di jelajahi. Kalau sudah berkunjung ke laut seperti saat island hoping di Flores, sudah 100% lupa dengan jahatnya sengatan matahari. Meskipun Suhu panas tapi kalau di depan ada air laut yang jernih banget, langsung aja bawaannya mau nyemplung, dan bisa sampai berjam jam tengah hari di bawah sinar matahari.
TRAVELING DI PANTAI
Aku suka banget laut, apalagi laut laut di Indonesia seperti tidak ada habisnya untuk di jelajahi. Kalau sudah berkunjung ke laut seperti saat island hoping di Flores, sudah 100% lupa dengan jahatnya sengatan matahari. Meskipun Suhu panas tapi kalau di depan ada air laut yang jernih banget, langsung aja bawaannya mau nyemplung, dan bisa sampai berjam jam tengah hari di bawah sinar matahari.
Biasanya aku menghabiskan waktu di pantai pagi hari untuk sunrise sampai jam 10.00 pagi dan sunset mulai pukul 16.00 sampai gelap. Kulit yang terpapar langsung oleh sinar matahari dapat mengakibatkan rusaknya sel - sel kulit sehingga membuat kulit menjadi kering, kusam, dan perih perih.
TRAVELING SAAT WINTER
Lain hal ketika aku traveling di negara dingin, seperti saat aku kemarin berkunjung ke pegunungan Tateyama, Jepang. Suhu saat itu bisa 0 derajat celcius, tidak terasa panas, tapi justru suhu dingin ini yang membuat kulit akan lebih kering 2 kali lipat dari suhu negara tropis.
TRAVELING SAAT WINTER
Lain hal ketika aku traveling di negara dingin, seperti saat aku kemarin berkunjung ke pegunungan Tateyama, Jepang. Suhu saat itu bisa 0 derajat celcius, tidak terasa panas, tapi justru suhu dingin ini yang membuat kulit akan lebih kering 2 kali lipat dari suhu negara tropis.
Pada saat ini, sunblock memang bukan prioritas utama karena pakaian serba tertutup saat winter akan menutupi seluruh permukaan kulit yang berarti kulit tidak berinteraksi langsung dengan sinar matahari, tapi udara dingin tetap akan masuk melalui pori-pori serat pada pakaian yang akan mempengaruhi kondisi kulit, dampak paling signifikan adalah untuk yang tidak biasa tinggal bertemu dengan udara dingin seperi kita orang Indonesia. Tanda-tanda kulit kering adalah bersisik dan berkerak putih, sedangkan untuk kusam adalah kulit yang tidak lembab dan kasar.
TRAVELING SAAT NAIK GUNUNG
Jaman sekarang sepertinya naik gunung bukan hanya untuk para pria tapi juga wanita. Aku mulai suka naik gunung 2 tahun terakhir dan memulai pendakian gunung pertama di Gunung Merbabu, Jawa Tengah disusul dengan Gunung Kerinci, Gunung Rinjani.
TRAVELING SAAT NAIK GUNUNG
Jaman sekarang sepertinya naik gunung bukan hanya untuk para pria tapi juga wanita. Aku mulai suka naik gunung 2 tahun terakhir dan memulai pendakian gunung pertama di Gunung Merbabu, Jawa Tengah disusul dengan Gunung Kerinci, Gunung Rinjani.
Tapi yang paling terlihat bahwa naik gunung itu sangat jahat untuk kulit ketika aku naik gunung Rinjani. Saat itu, total waktu yang dihabiskan saat hiking adalah 5 hari 4 malam di gunung. Semua aktivitas dilakukan kembali ke alam. Selama 5 hari kulitku harus beradaptasi dengan suhu udara di gunung yang cenderung lebih dingin karena letak elevasi yang tinggi. Tapi, Ini dia yang paling sering di remehkan oleh para wanita yang sedang mendaki gunung. Udara dingin saat hiking sepertinya tidak sejahat udara panas di pantai, karena normalnya kita tidak akan merasakan panas ketika di gunung, tapi justru inilah yang lebih jahat. Saat kita terlena dengan dinginnya udara gunung kita malah lupa bahwa semakin menginjakkan kaki di elevasi tinggi, semakin pendek lah jalur masuk sinar matahari terhadap kulit kita. Singkatnya, kulit kita sebenarnya lebih banyak terkena matahari ketika di gunung dan pada saat kita tidak menyadarinya. Salah satu partner pendakian ku adalah contohnya, dia tidak menggunakan apapun produk pelindung atau perawatan kulit, yang mengakibatkan kulitnya tebakar dan mengelupas ketika sudah turun gunung.
APA GUNANYA SUNBLOCK ?
Selama ini mungkin informasi yang tersebar untuk melindungi kulit dari sinar matahari adalah produk sunblock. Hmmm, yess benar sunblock ber spf memang sangat penting di gunakan untuk menjadi tabir surya saat kita beraktivitas langsung bertemu dengan matahari seperti di pantai, ataupun di gunung sekalipun. Tapi sunblock disini nyatanya hanya berfungsi sebagai lapisan paling atas yang men cover kulit kita, bukan sebagai perawatan kulit.
APA FUNGSI DARI LULUR MANDI ?
Aku salah satu orang yang sangat care dengan produk yang terkait dengan kulit. Meskipun, terlahir dengan kulit coklat, tapi bukan berarti kita harus minder. Justru kulit coklat harus di rawat sedemikian mungkin supaya tetap terlihat sehat. Aku selalu pakai rutin lulur mandi setiap hari setelah beraktifitas panjang. Biasanya sebelum tidur, aku selalu meluangkan waktu untuk lulur dan berendam di bath up, supaya keesokan paginya bangun bisa fresh lagi.
Berbeda dengan kebanyakan lulur mandi yang tidak disarankan di gunakan tiap hari, lulur mandi Purbasari green tea bisa di gunakan setiap hari sebagai pengganti sabun karena bersih saja tidak cukup, kulit butuh nutrisi. Karena begitu banyaknya aktifitas yang dilakukan sepanjang hari, tidak cukup pakai pembersih dan sabun biasa.
Penggunaan Purbasari lulur mandi green tea tidak akan menyebabkan iritasi karena butiran scrubnya yang bulat sempurna. Salah satu yang aku suka dari Purbasari lulur mandi green tea adalah tidak terkandungnya amylum. Amylum sendiri adalah kandungan tepung yang biasa ada pada lulur mandi untuk memberikan efek "daki" saat kita menggosok kulit kita sehingga pengguna merasa seperti lebih puas. Di Purbasari lulur mandi green tea, tidak akan di temukan tepung berlebih tetapi tetap di dukung dengan scrub yang bulat sempurna, vitamin E dan ekstrak green tea yang efektif mengangkat sel-sel kulit mati. Double anti oksidan pada Purbasari lulur mandi green tea sangat cocok untuk traveler yang memiliki gaya hidup lebih dinamis. Untuk info leboh lanjut mengenai produk bisa klik #Purbasari_Greentea
Terdapat 2 ukuran kemasan yaitu, 125 gr dengan harga Rp 10.000 dan 235 gr dengan harga 15.000. Untuk di bawa traveling aku biasanya menggunakan yang 125 gr karena bentuknya yang kecil. Produknya sangat mudah di dapat di semua supermarket dan indomart, bisa di beli online juga disini
Biarpun jalan jalan, kulit harus tetap sehar terlindungi dong :D
Follow @KADEKARINI for the latest updates and stories from around the world.