-->

Fenomena Pendaki Kertas di Puncak Gunung



Dunia pendakian bagai menjamur dimana-mana seiring banyaknya berbagai macam foto di medsos yang memperlihatkan keindahan alam di gunung, sehingga membuat orang penasaran ingin mengetahui bagaimana rasanya mendaki, serta bagaimana menyaksikan langsung salah satu keindahan alam semesta ini.

Hal tersebut memunculkan fenomena, dimana banyak pendaki mengekpresikan diri dengan menulis pesan dari kalimat standar salam Mdpl hingga kalimat sedih, bahagia, unik, lucu, alay dan lebay ada semua.
Ada yang sibuk tulis-tulis kertas di gunung, ada pula yang sudah mempersiapkannya sejak dari rumah.





Pendaki gunung memiliki banyak cerita yang tidak semua orang bisa mengalaminya.
Jika teman, kerabat, tetangga pergi ke mall, ke cafe, wisata kesana kemari dari dalam negeri hingga luar negeri ? Pendaki juga bisa melakukan itu..asal punya uangnya..kwkw.

Tapi apakah mereka bisa seperti para pendaki walaupun punya uang banyak sekalipun ? Belum tentu bisa.
Karena urusan mendaki bukanlah hal yang mudah, dari kesiapan fisik dan mental yang prima, hingga budget yang tidak sedikit untuk perlengkapan yang memadai, persiapan logistik, biaya transportasi dan masih banyak lagi adalah hal yang sangat harus dipikirkan matang-matang.

Yang menarik adalah, pada saat pendaki mencapai puncak gunung, bisa kita lihat berbagai ekspresi mimik wajah bahagia hingga yang bete, wajah cantik dan ganteng hingga kucel of the kumel, tingkah laku serta perbuatan yang wajar hingga yang aneh-aneh, menjadi pemandangan yang bisa membuat kesal, senang sampai ngakak tiada habisnya.

Sesi foto-foto, ngopi, ngalor ngidul, jalan-jalan, menikmati suasana puncak, dan yang paling menarik perhatian adalah fenomena membawa pesan/salam dikertas sambil berfoto, adalah suatu kewajiban buat sebagian pendaki. skip.

Kembali ke laptop..saya bahas tentang pesan/salam kertas ini karena hampir setiap kali muncak selalu saja lihat pendaki di sana sini berfoto membawa kertas, hingga akhirnya buat para pendaki yang selalu sibuk dengan kertas-kertas pesannya dijuluki sebagai Pendaki Kertas.
Namun tidak semua pendaki selalu membawa kertas ketika muncak, tergantung keinginan masing-masing.



Setiap orang punya cara menuliskan pesan/salam untuk orang yang dituju, atau karena banyaknya titipan dari teman, saudara, pacar yang tidak ikut tapi ingin namanya terpampang dipuncak gunung hingga (mungkin) menjadi kebanggaan tersendiri tentunya.

Saya bukan termasuk pendaki kertas, tapi pernah membawa kertas ke puncak (kalau tidak salah) dua kali, dan setelah itu rasanya isi carrier tak rela harus menampung sampah kertas dan spidol yang luar biasa enteng tapi bikin ribet packingnya 😅
So...saya cukup menikmati saja melihat teman-teman pendaki sibuk menulis dan berfoto dengan kertas-kertasnya.
Ada yang hanya berbekal satu kertas, hingga satu buku gambar, bahkan puluhan lembar kertas mereka bawa ke puncak.


 


Bagi saya fenomena pendaki kertas sah sah saja, selagi tidak merugikan diri sendiri, orang lain dan tidak mengganggu kelestarian alam, karena setiap orang punya cara untuk mengekspresikan diri.
Walau ada pro dan kontra, disikapi saja dengan bijak dan ambil jalan terbaik.
Yang terpenting harus diingat, jangan lupa bawa turun kembali kertasnya, agar tidak nyampah di gunung, ingat..ingat !! jangan nyampah !!
Dan satu lagi, sebisa mungkin untuk tidak terlalu boros kertas, sayang jika kertas tidak dimanfaatkan dengan semestinya.

Baiklah tak usah berpanjang lebar lagi..jrengggg..jrengggg !!
Apakah pesan mu ada disini ? atau pesan itu mungkin ditujukan buat mu ? 
Yukkk simak beberapa pesan teman-teman pendaki yang pernah mendaki dengan saya.



Puncak Slamet 3428 Mdpl Mantab Jiwa


Ya Allah jodoh Ya Allah, Mt Ciremai


Jangan lupa bahagia


Pernah lihat yang kaya gini langsung gak ? Kalo belum berarti maen loe kurang jauh
Mt. Ciremai


Jomblo happy
Wong Cerbon Traveling


Kapan aku dan kamu jadi kita 😊
Mt. Ciremai 3078 Mdpl
Halalkan atau tinggalkan


Kamu kapan muncak bareng ?


Disini indah, tak jauh indah dengan senyummu
Mt. Prau


Maaf ya ! ditinggal 3 bulan


Alhamdulillah 3S
Slamet, Sumbing, Sindoro


Mt Slamet sudah, tinggal Sindoro Sumbing


Oge teu bosen jomblo bae ?


Kitaaaaaa di 3078 Mdpl via Linggarjati, masaaaaaa..


Iis ***.....kapan nikah ?


Dewi ****, salam dari Mt. Sindoro


Hi Shedi****.....kapan ke Ciremai bareng ?


Hidup itu banyak rasa, bukan main rasa, contohnya naik gunung..capeee
Mt. Ciremai


Tante Desi..kangen masakannya tante kalau dah naik gunung gini
Semoga sehat terus Kang Nono sama Tante Desi di rumah *****


Mamah & Papah makasih sudah anterin kakak ke puncak
Mt. Ciremai 3078 Mdpl


To. Leha
Aa tunggu di gunung lain, semangat jalanin hidup baru !!
Semoga tahun depan naik gunung, habis turun gunung langsung naik pelaminan
Mt. Sumbing


Mimi kita wis teka ning puncak Ciremai


Buat Ibu Suci Hati di Cirebon dapat salam dari Mt Merapi 2930 Mdpl


Jangan tinggalkan sholat


Odi kapan bisa naik bareng


Nurhayati kapan mau dilamar ?


Nizar kapan kesini bareng pacar ?


Teh Ummi cepet lulus wisuda cepet nikah juga

Nah..itulah beberapa pesan kertas dari teman-teman pendaki, dan beberapa Pendaki Kertas.
Semoga apa yang ditulis bisa mengekspresikan jiwa yang ada, harapan bisa terkabul, dan bisa bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain, jadi tidak perlu diperdebatkan jika tidak merugikan siapapun.
(Agar tidak diperdebatkan..hemat kertas, dan jangan nyampah ya gaessss 😊).

Salam Lestari !



Artikel Lainnya :


Traveler (Mountain Climbing) :
⏩ Gunung Ciremai via Palutungan (Pendakian dadakan yang bikin nyesek jempol kaki)
⏩ Gunung Ciremai via Apuy (Jalur Ciremai paling pendek yang aduhai)






http://adventuresenja.blogspot.co.id/p/contact.html

http://adventuresenja.blogspot.co.id/p/about.html





Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel