6+6 Hal Tentang Packing dan Bagasi yang Perlu Diperhatikan Sebelum Traveling ala Backpacker
January 11, 2016
Edit
Yay! Liburan sudah di depan mata. Tiket sudah di tangan dan hotel sudah dipesan, tapi apa yang kurang? Yep, packing. Hampir semua orang pernah mengalami dilema: membawa semua barang yang diperlukan untuk keperluan traveling atau sekedar properti untuk bergaya di lokasi yang instagrammable tapi takut kerepotan membawa tas atau malah ketambahan biaya karena bagasi membengkak, hiks.
Memutuskan untuk membawa barang mana yang perlu di-packing sudah seharusnya tidak menyebabkan stres hingga perlu dijadikan meme di internet. Memang setiap orang memiliki kebutuhan berbeda dan oleh karenanya membawa barang yang berbeda saat traveling, namun guess what? Jika waktu lebih banyak dari uang (ehm!), bagasi setiap backpacker yang ada di dunia ini ternyata memiliki banyak kesamaan (terlepas dari tujuan dan agenda traveling, ya)
Poin utama yang perlu diperhatikan saat packing adalah, tentunya, travel light atau traveling dengan bawaan yang ringan. Intinya, bawaan backpacker seharusnya praktis dan memuat semua barang yang diperlukan.
Untuk mencapai tingkatan travel light ini mudah saja kok. Hal pertama yang perlu disiapkan adalah check list berisi hal-hal yang perlu diperhatikan berikut:
1. JENIS TAS
Perhatikan tas yang akan memuat barang-barang bawaan. Jika backpacking adalah metode traveling yang akan dilakukan maka sudah selayaknya tas yang dipilih adalah jenis tas punggung atau backpack. Alasannya sudah disebutkan di atas: praktis. Boleh saja sih memilih koper atau tas beroda untuk backpacking, tapi backpack jelas lebih direkomendasikan daripada koper yang ribet dan seringkali menghalangi pemakainya untuk berjalan cepat atau berlari. Ingat, backpacker bukan sekedar turis yang berwisata dan foto sana-sini saja. Akan ada banyak kejutan dan pengalaman tak terduga yang pastinya mewajibkan kegesitan backpacker. Koper hanya akan memperlambat gerakan.
2. TIKET, IDENTITAS DIRI DAN ATM
Pastikan tiket, paspor, KTP, kartu pelajar/mahasiswa, SIM, ATM, traveller cheque, dan kartu kredit telah terbawa dan ditempatkan dalam travel organizer atau tas kecil seperti tote bag yang mudah dilipat dan menghemat ruang. Tempatkan atau pakai tas berisi surat-surat penting ini di tempat yang mudah dijangkau sewaktu-waktu karena pastinya akan sering dibutuhkan.
Jika memungkinkan, scan dan fotokopi semua benda di atas, upload ke email pribadi dan tinggalkan beberapa copy-nya di rumah. Bawa juga beberapa foto paspor untuk berjaga-jaga jika diperlukan dan catat nomor paspor dalam handphone atau pada benda yang sering kamu gunakan.
3. PAKAIAN
Pertimbangkan musim dan cuaca di tempat tujuan namun pastikan untuk selalu membawa 2-3 kaos dengan bahan yang menyerap keringat dan satu jaket tipis. Bawa 2 celana panjang yang nyaman dan tidak terlalu ketat. Hindari pakaian dengan bahan jeans dan wol yang terlalu tebal (tentunya hal ini tergantung pada cuaca di tempat tujuan).
Bawa 3-6 pakaian dalam dengan bahan yang nyaman dipakai dan tidak berwarna putih. Jika diperlukan, bawa pakaian renang dengan bahan ringan dan mudah kering. Jumlah kaos kaki yang dibawa, sekali lagi, sangat tergantung pada cuaca di tempat tujuan namun pastikan untuk membawa 1-2 pasang kaos kaki.
Menggulung selalu lebih baik daripada melipat. Akan lebih baik lagi jika pakaian yang telah tergulung dengan rapi ditempatkan dalam kantong yang dapat di-compress untuk menghemat ruang. Bawa juga kantong untuk pakaian kotor jika belum sempat mencuci pakaian.
Jangan lupa untuk sisakan 30%-10% ruang dalam backpack untuk barang-barang yang kamu beli/dapat selama perjalanan.
4. SEPATU/SANDAL
Ingatlah untuk bijak dalam memilih sepatu/sandal yang akan dipakai. Sebisa mungkin sepatu/sandal yang terbawa hanyalah yang terpakai di kaki. Pertimbangkan cuaca di tempat tujuan. Gunakan sandal di negara beriklim tropis yang lembab dan sepatu lari/kanvas di tempat yang dingin. Jika sangat diperlukan untuk membawa sepatu gunung yang berat, gantung saja di luar backpack.
5. PERALATAN MANDI, KOSMETIK DAN OBAT
Bawalah sikat gigi, pasta gigi, shampo, deodoran, dan alat cukur dalam ukuran 50-100 ml (travel size). Peralatan mandi lain seperti sabun, kondisioner, gel rambut dapat dibeli di supermarket lokal dengan harga yang, biasanya, relatif murah.
Ingat untuk selalu membawa lip balm, sunblock, dan moisturizer/body lotion untuk melindungi kulit. Bawa obat-obat penting seperti obat flu, obat diare, vitamin, plester luka, painkiller, salep anti serangga dan obat bagi penderita penyakit tertentu seperti maag atau jantung. Untuk perempuan, bawalah persediaan pembalut/tampon. Tidak perlu terlalu banyak karena benda ini mudah didapat dengan harga murah dimanapun.
Tempatkan semua barang-barang cair di kantong seperti zip-lock untuk menghindari kebocoran dalam tas.
6. LAIN-LAIN (YANG TIDAK KALAH PENTING)
Bawa peralatan elektronik seperlunya seperti smart phone dan music player. Hindari laptop dan gunakan tablet yang lebih praktis. Jangan lupa untuk membawa colokan (international plug adaptor) dan baterai cadangan. Jika perlu membawa kamera yang mahal, pastikan untuk mengasuransikannya terlebih dahulu.
- Kacamata. Tempatkan di case untuk menghindari kerusakan.
- Gembok tas
- Hand sanitizer
- Tissue dan tissue basah
- Makanan ringan
- Air mineral
Setelah semua item check list telah tercentang dengan rapi dan semua barang ter-packing dengan baik, perhatikan aturan mengenai bagasi maskapai penerbangan. Cek ketentuan bagasi Garuda Indonesia https://www.tiket2.com/en/garuda-indonesia-check-in dan Lion Air https://www.tiket2.com/en/lion-air-check-in untuk mengetahui kebijakan bagasi kedua maskapai tersebut dan mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terjadi nantinya.
Secara umum, ketentuan bagasi maskapai penerbangan di Indonesia adalah sebagai berikut:
1. BERAT BAGASI
Masing-masing maskapai memiliki kebijakan mengenai berat bagasi yang dapat dibawa ke kabin pesawat (biasanya tidak lebih dari 7 kg dengan dimensi tertentu) dan bagasi kabin. Untuk bagasi kabin, bagasi yang diperbolehkan beragam dari 10-30 kg, tergantung jenis maskapai, tujuan dan kelas yang dipilih.
2. BARANG YANG TIDAK BOLEH DIBAWA
Kebanyakan maskapai melarang barang-barang seperti: alat tumpul yang dapat menyebabkan potensi cidera, benda-benda berbahan gas (masih ingat Imelda dengan snow spray-nya?), segala bentuk senjata dan benda tajam, bahan peledak, produk dari hewan dengan bakteri yang mudah menginfeksi, dan zat cair yang lebih dari 100 ml.
3. MENAMBAH BAGASI
Maskapai penerbangan memberlakukan biaya kelebihan berat untuk bagasi yang melebihi berat yang ditentukan. Biasanya biaya ini akan dikenakan pada setiap 1-1,5 kg kelebihan berat. Besarnya biaya juga tergantung pada kebijakan maskapai penerbangan dan rute yang dituju.
4. KEHILANGAN BAGASI
Jika bagasi hilang di perjalanan (biasanya dalam perjalanan yang panjang dan memerlukan transit) segera laporkan ke pihak maskapai. Ada maskapai yang menyediakan form kehilangan untuk diisi atau langsung saja melapor ke customer service. Jika laporan sudah diterima, pihak maskapai penerbangan akan segera menghubungi lewat telepon atau email.
5. BAGASI PENERBANGAN DOMESTIK DAN INTERNASIONAL
Penumpang penerbangan internasional mendapat jatah bagasi lebih banyak daripada penerbangan domestik. Selisih antara jatah bagasi ini bisa mencapai kurang lebih 10 kg tergantung maskapai penerbangan, jenis tiket yang dibeli dan kelas yang dipilih.
6. PERALATAN OLAHRAGA/INSTRUMEN MUSIK
Jika perlu kursi roda atau melakukan aktivitas tertentu di tempat tujuan seperti bersepeda atau bermain musik di festival internasional dan oleh karenanya harus membawa peralatan/instrumen, sebaiknya beritahu pihak maskapai terlebih dahulu. Ada maskapai yang memperbolehkan sepeda untuk diangkut di penerbangan domestik saja lho. Benda-benda ini biasanya diangkut dengan gratis jika beratnya masih sesuai jatah bagasi penumpang.
cheers,
kadekarini