-->

Pendakian Gunung Ciremai via Apuy (Enjoy trip, Info, biaya dan transportasi)

 Mt, Ciremai, Agustus 2017


Gunung Ciremai adalah gunung tertinggi di Jawa Barat, memiliki ketinggian 3078 Mdpl.
Gunung ini memiliki beberapa jalur resmi untuk menuju Puncaknya, yaitu via Palutungan (Kuningan), via Linggarjati (Kuningan), via Apuy (Majalengka), via Linggasana (Kuningan).


Puncak Gunung Ciremai via Apuy
 

Puncak Gunung Ciremai 6 Agustus 2017 

Puncak Gunung Ciremai 13 Agustus 2017

Pendakian kali ini adalah via Apuy, yang terletak di Kampung Apuy, Desa Argamukti, Kecamatan Majalengka, Jawa Barat.

Dalam artikel kali ini saya menggabungkan pendakian via Apuy Tgl 5-6 Agustus 2017 dan 12-13 Agustus 2017.
Semua bercerita tentang pendakian 5-6 Agustus 2017, karena pendakian Tgl 12-13 Agustus 2017 terbilang sangat mendadak tanpa persiapan apapun, dan waktu pendakian lebih cepat dari sebelumnya sehingga saya tidak mencatat detail perjalanan.

Sudah tujuh kali saya mendaki Gunung Ciremai dalam kurun waktu 8 bulan, dan untuk ketiga kalinya saya memilih via Apuy, yang pertama adalah bulan januari 2017.
Baca : Ciremai via Apuy, Januari 2017

Pendakian 5 Agustus 2017 berjumlah 16 orang, yaitu Saya, Suami, Agus, Mulya, Egi, Yusuf, Anwar, Tyo, Wahyu, Agung, Elisa, Ucu, Sri, dan dari empat anak saya yang ikut tiga orang yaitu Puput, Naufal, Seva.
Kami menggunakan 8 motor dari Cirebon.

Dalam pendakian 12 Agustus 2017 berjumlah 5 orang, yaitu  Saya, Suami, Agus, Tyo, Opi, beserta Bapak & Ibu Herman yang tidak ikut mendaki tetapi ngecamp di Basecamp Berod..
Kami menggunakan 1 mobil dan 1 motor.




Dari tiga jalur yang ada di Gunung Ciremai, menuju Basecamp Apuy lah yang paling sulit karena jauh, jalan sempit naik turun dan terjal, hingga beberapakali kami yang di bonceng harus turun dari motor, karena motor tidak kuat menanjak.

Naik mobilpun tak kalah sulitnya karena jalan sempit, terjal berbelok tajam dan berbatu sehingga harus super hati-hati.

Sebelum sampai ke basecamp Berod di perumahan warga pengguna motor dikenakan biaya retribusi Rp.5000,-/motor, dan Rp.10.000,-/mobil.

Untuk yang menggunakan jasa angkutan umum (bus/elf) menuju Apuy adalah :

Dari Jakarta, naik bus jurusan Cirebon atau yang arah Cirebon turun di lampu merah Palimanan, lalu dilanjutkan naik bus/elf menuju lampu merah Kadipaten, lalu naik elf jurusan Cikijing, dan berhenti di Terminal Maja.

Dari Bandung, naik elf di Terminal Leuwi Panjang jurusan Cikijing, dan Turun di Terminal Maja.

Dari Bekasi Timur, Naik bus jurusan Rajagaluh, turun di lampu merah Cigasong, lalu naik elf jurusan Cikijing, turun di Terminal Maja.

Dari Terminal Maja menuju Basecamp menggunakan ojek atau mobil bak.
Ongkos ojek berkisar antara Rp. 50.000,0 sd Rp. 60.000,-
Ongkos mobil bak berkisar antara  Rp. 400.000 sd Rp. 600.000,- (pulang pergi) kuota 10-12 orang.

Atau jika ingin lebih mudah, bisa langsung mengontak salah satu pemilik mobil dan minta di antar jemput di daerah yang diinginkan, Palimanan/Kadipaten/Pasar Maja...tergantung permintaan dan silakan tawar menawar.

Sekedar gambaran, teman saya dan suami bernama Kang Jajang (kenalan waktu akan mendaki Gunung Cikuray Garut. (Baca : Gunung Cikuray via Pemancar, Januari 2017), membawa 8 orang menggunakan bus dari Bekasi dan turun di Tol Palimanan, dan meminta bantuan suami untuk transportasi menuju Apuy.

Agar bisa leluasa berbicara langsung dan tawar menawar, Kang Jajang kami rekomendasikan menelpon sopir mobil bak yang kenal dengan salah satu team saya.
Rombongan dijemput di Tol Palimanan menuju Basecamp Berod dan setelah pendakian diantar lagi menuju Tol Palimanan dengan biaya Rp. 750.000,- (pulang pergi).

Hal seperti ini lebih praktis, sehingga tidak perlu mencari, menunggu dan turun naik kendaraan umum lagi, serta menghemat waktu serta tenaga.

Simaksi / Registrasi via Apuy Rp. 50.000,- per orang, sudah termasuk dapat jatah makan nasi dan sertifikat.

Basecamp Berod- Apuy


Ada perubahan yang saya lihat di jalur Apuy, ketika bulan Januari yang lalu ke Apuy, Pos 1 berikut Basecampnya ada di Berod.
Tapi sekarang Berod hanya berupa Basecamp, dengan warung yang sudah tertata rapi.
Sedangkan Pos 2 Arban berubah menjadi Pos 1.

Dan yang tadinya Tegal Pasang berupa pos bayangan sekarang berubah menjadi Pos 2, sedangkan Pos 3 nya tetap di Tegal Masawa.

Tempat Parkir Motor

Pos Pendaftaran

Warung Makan

Pos Pemeriksaan

Jika sudah memasuki musim kemarau, bawalah air yang cukup dari Basecamp Berod, karena sumber air di Pos 6 Goa Walet sangat kering.

Jam 10.15 saya dan tim memulai pendakian, dengan langkah riang gembira dan tiada henti berkicau.
Jalan di dominasi aspal berbatu, batu dan tanah, trek menanjak sangat landai.







Pos 1, Arban

Jam 11.00 saya sampai di Arban, 45 menit perjalanan dari Berod ke Arban sudah termasuk istirahat.
Di Arban saya dan tim beristirahat selama 30 menit, dan melanjutkan perjalanan.


Pos 1, Arban



Jalan masih menanjak sangat landai pada awalnya, namun hanya berlangsung sebentar karena setelah itu...wowwww...mulai disuguhkan trek terjal menggoda iman.

Wajah yang tadinya riang gembira penuh pesona berubah mengkerut-kerut, tapi kicauan dan candaan tim saya tiada henti menggema-gema....#cocotmaricot 😂

Jalur yang menyiksa, tapi masih ada bonus..don't worry 😌

Beberapakali kami beristirahat, untuk sekedar minum, ngemil dan bercanda.
Dan alangkah bahagianya saya ketika sampai di Pos 2.


Otw Pos 2






Pos 2, Tegal Pasang

Pukul 13.10 sampailah kami ditempat yang dinanti-nantikan, secara perut sudah keroncongan, tubuh terasa letih dan sengkle.

Ohhhh indahnyaaaa...akhirnya bisa rebahan sejenak, dan mengisi perut yang sudah teriak-teriak dangdut minta diisi.

Hampir 2 jam kami istirahat di Tegal Pasang untuk makan siang, sholat, berfoto-foto dan melakukan aksi banyak tingkah 😂

Lahan lumayan luas, tapi jangan dijadikan opsi utama untuk mendirikan tenda karena puncak masih sangat jauh dari Tegal Pasang.


Pos 2, Tegal Pasang


 






Jam 14.55 saya dan tim melanjutkan perjalanan.
Trek kurang lebih masih sama dengan sebelumnya, istirahat panjang dengan perut kenyang membuat saya agak mengantuk, tubuhpun belum stabil menerima derita dan cobaan ini, nafas semakin ngos-ngosan dan kaki melemah aduhai 😅

Tapi namanya Pendaki Cepat dan Ceria, tetap saja cocot maricot bekicau tiada henti penuh canda..tetap cemunguddd eaaaaaa...eaaaaa...eaaaaaa.


Otw Pos 3








Pos 3, Tegal Masawa

Jam 15.45 kami sampai di Tegal Masawa, 50 menit perjalanan dari pos sebelumnya, sudah termasuk istirahat.

Di Pos ini kami beristirahat hampir satu jam, untuk sholat, ngopi, ngemil dan berfoto-foto.
Karena Sholat bergantian, dan masih lama menunggu yang belum Sholat, Saya dan Seva mulai kedingin dan memutuskan  melanjutkan perjalanan berdua, menyusul Sri, Agung,Wahyu & Elisa yang sudah duluan menuju Pos 4.

Pos 3 Tegal Masawa



 



Sepanjang jalur kami hanya istirahat sebentar-sebentar saja karena cuaca mulai sangat dingin, jalur agak mulai sedikit bersahabat dibanding sebelumnya.
Dan saya berusaha menyeimbangkan langkah Seva yang lebih cepat dari saya...mau nagih utang ya nak ! 😁.


Otw Pos 4




 Pos 4, Tegal Jamuju

Pukul 17.15 saya sampai di Tegal Jamuju, 50 menit perjalanan dari Tegal Masawa sudah termasuk istirahat.
Walaupun sudah sangat kedinginan, saya menunggu kedatangan semua tim hingga lengkap...karena memang sudah perjanjian dari awal yang jalan duluan harus menunggu di pos berikutnya hingga tim lengkap 💪.

Pos 4, Tegal Jamuju


Beberapakali saya berkeliling-keliling Pos 4 untuk mengurangi rasa dingin.
Sekitar 30 menit saya menunggu hingga tim lengkap datang ke Pos 4, dan setelah tim lengkap hanya istirahat 10 menit dan menunggu Maghrib lalu melanjutkan perjalanan karena semua tidak tahan dinginnya di pos ini.

Headlamp sudah siap dinyalakan karena hari sudah gelap, sebagian dari kami berjalan duluan lebih cepat untuk segera sampai di Pos 5 untuk mencari lahan mendirikan tenda.

Mari berharap keajaiban akan datang...dalam keadaan sudah letih dan dingin ditambah trek yang aduhai melehoy menyiksa, semoga ada pesawat lewat membawa saya ke Pos 5....GUBRAKKKK !! #berhalusinasi

Alangkah senangnya saya ketika sudah mencium bau-bau masakan yang tidak jelas masakan apa ??
Yeyyyyyy....pertanda sudah mau sampai Pos 5.


Otw Pos 5








Pos 5, Sanghyang Rangkah 

Saya tiba di Pos 5 jam 19.00, satu jam perjalanan dari pos sebelumnya sudah termasuk istirahat.
Tenda kapasitas 10 orang sudah didirikan ketika saya sampai disana, sebagian tim sibuk memasak

Kami mendirikan tenda sebelum Pos 5, karena di Pos 5 lahan sudah sangat penuh sesak oleh tenda-tenda pendaki lain, tidak jauh jaraknya dengan Pos 5, hanya membutuhkan beberapa langkah saja.

Dilahan tempat kami mendirikan tenda cukup untuk sekitar 10 tenda atau lebih, namun itu pun sudah padat, sehingga saya dan suami terpaksa mendirikan tenda di dekat jalur babi lewat @#$%&@.

Setelah selesai makan malam dan ngobrol-ngobrol kami tidur semua.
Saya agak-agak tak nyenyak tidur sebenarnya, karena kuatir babi-babi datang seperti pengalaman saya via Apuy yang lalu bermalam di pos ini, belasan babi memporak porandakan makanan dan sampah para pendaki.

Berkali-kali saya bangun dan melihat ke teras tenda, barang masih utuh ditempatnya...hingga subuh menjelang saya bangun dengan terkagum-kagum karena tak ada satu babi pun yang datang 😂

Rencana summit subuh hanya hayalan belaka, semua malas-malasan bangun, seperti biasa rencana melenceng dengan sempurna...kami baru summit jam 07.30...hahaha 😂.

Tempat kami mendirikan tenda










 Pos 5, Sanghyang Rangkah



Kami mengawali dengan melewati jalur nan sempit, setelah itu jalan terbuka dan sangat berdebu.
Beberapakali kami beristirahat karena panas dan debu membuat kerongkongan sungguh kering kerontang.

Jalur dari Pos 5 menuju puncak ini lah yang paling berat....

Otw Pos 6





Jam 9.00 kami sampai di Simpang Apuy - Palutungan, disinilah bertemu jalur pendakian via Apuy dan via Palutungan.

Simpang Apuy - Palutungan




Jalur dari simpang Apuy - Palutungan  ke Goa Walet semakin berat, karena didominasi batu-batu besar dan tanah kering berdebu, karena lagi musim kemarau.
So...jika musim hujan trek ini sangat licin.



Pos 6, Goa Walet

Jam 09.30 kami sampai di Pos Goa Walet, tak terlalu lama beristirahat kami langsung melanjutkan perjalanan menuju puncak.

Pos 6 Goa Walet





Benar-benar perjuangan menuju puncak karena trek semakin menanjak pilu dengan godaan debu yang mengesalkan 😅

Menuju puncak begitu banyak jalur, tapi tak perlu kuatir... ikuti saja jalur-jalur yang jelas karena pada akhirnya semua jalur menuju ke puncak.


Otw Puncak




Puncak Ciremai 3078 Mdpl

Jam 10.00 saya sampai di Puncak Gunung Ciremai.
Walau panas dan angin kencang namun aksi foto-foto tetap dilakukakan 😂
Dan setelah puas berfoto-foto kami berteduh di pohon-pohon sekitar puncak untuk bersantai-santai, makan dan minum...bahkan sebagian dari kami tertidur manis manja...kedinginan.






 








Siang terik kami bersama-sama turun dari puncak menuju Pos 5.
Di Pos 5 kami memasak, makan bersama lalu berkemas dan melakukan perjalanan turun menuju basecamp.

Pendakian tanggal 5-6 Agustus 2017 kami melakukan perjalanan sore dan malam pada saat turun, serta banyak istirahat, memakan waktu empat jam untuk sampai ke Basecamp Berod.

Sedangkan pendakian tanggal 12-13 Agustus 2017, kami melakukan perjalanan turun siang hari, dan hanya sekejap saja istirahat untuk minum dan buang air kecil, memakan waktu satu setengah jam untuk sampai ke Basecamp Berod.

Alhamdulillah, pendakian yang menyenangkan....semua bisa sampai puncak dan turun dengan sehat selamat tanpa kurang satu apapun 😇





 
  

 

 

















Artikel lainnya (KLIK) :

Traveler (Mountain Climbing) :


Tours (Traveling, Camping, Hiking) :
⏩ Wisata Religi ke Makam Sunan Gunung Jati di Cirebon

Kuliner :
⏩ Kuliner Bandung : Kedai MeHek, maknyus harga bersahabat !!


Info :
⏩ 6 Tips Aman Persiapan Mendaki untuk Pemula dan Bukan Pemula
⏩ Fenomena Pendaki Kertas di Puncak Gunung 
⏩ Kisah Mistis Saat Pendakian Gunung




http://adventuresenja.blogspot.co.id/p/contact.html

http://adventuresenja.blogspot.co.id/p/about.html








Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel