Tiga Keraton Cirebon yang Memiliki Keunikan Tersendiri
April 18, 2016
Edit
Jadi Cirebon punya tiga Keraton ? pertanyaan itu yang muncul di pikiran saya ketika dalam satu hari kami mengunjung tiga buah Keraton berbeda di Cirebon. Yep Cirebon memiliki tiga buah Keraton dengan urutan tertua adalah Keraton Kasepuhan, kemudian keraton Kanoman, dan keraton Kacirebonan sebagai yang paling muda. Singkatnya perpecahan ini di timbulkan karena adanya perbedaan pendapat oleh para petinggi Kesultanan pada jamannya.
Keraton Kasepuhan
Selain merupakan keraton tertua, Keraton Kasepuhan juga merupakan keraton terluas diantara dua saudaranya, dengan luas 25 ha. Letak Keraton Kasepuhan tepat berada di belakang alun-alun Kota Cirebon. Ketika memasuki wilayah Kasepuhan, kita akan di sambut dengan bangunan bergaya candi yang terbuat dari bata merah yang disebut Siti Hinggil.
Saya begitu terpukau ketika mulai memasuki sebuah lingkungan lapang menuju bangunan utama Keraton. Di sisi kiri terdapat sebuah bangunan yang sekarang di fungsikan untuk menyimpan kendaraan para Sultan jaman dahulu. Sebelah kanan terdapat museum benda benda kuno dan pohon rindang berbunga kuning. Sayangnya kami tidak di perbolehkan masuk ke bangunan utama.
Di bagian belakang, terdapat bangunan yang di sebut sebagai Bangunan Pangkuwati, sebelum berganti nama menjadi Kasepuhan. Saya di hantarkan oleh pepohonan teduh untuk menuju sebuah sumur keramat yang konon dipercaya bisa membuat awet muda.
Keraton Kanoman
Pada tahun 1855, Sultan Baharuddin memisahkan diri dari Keraton Pungkawati karena merasa berbeda pendapat atas siapa yang harusnya memimpin keraton Cirebon. Keraton Kanoman bagi saya memiliki arsitektur yang unik. Jika bangunan jaman dahulu di dominasi oleh bata merah, keraton Kanoman di dominasi oleh warna putih. Yang membuatnya lebih unik dan menarik lagi, terdapat tempelan piring-piring kecil yang masing masing berbeda motif. Konon piring-piring ini adalah warisan dari masa Tionghoa.
Letak Keraton Kanoman berada persis di belakang Pasar Kanoman, sungguh di sayangkan keunikan arsitektur ini tidak dapat dinikmati hal layak banyak karena penampakannya yang tertutup oleh bangunan pasar dan ruko-ruko yang ramai sepanjang hari.
Keraton Kacirebonan
Keraton Kacirebonan merupakan pecahan dari keraton Kanoman dan memiliki umur paling muda. Letak nya sangat mudah di akses karena berada pada sisi jalan besar. Memasuki kawasan Keraton Kacirebonan, kita akan di sambut dengan pintu besar terbuat dari kayu yang memiliki ukiran batik mega mendung.
Bangunan yang di dominasi dengan warna hijau ini terlihat lebih terawat di banding 2 lainnya. Saya di sambut oleh seorang guide dan seorang wanita yang menuntun saya ke ruang lemari tempat penyimpanan batik yang dia tawarkan. Keraton kacirebonan masih menyimpan benda benda bersejarah seperti topeng, uang bolong, sampai alat masak jaman dahulu.
Untuk liputan dan foto-foto lainnya bisa di lihat dengan hashtag #PesonaCirebon via twitter atau instagram.
cheers
Kadekarini
website : www.kadekarini.com
instagram : @kadekarini
twitter : @kadekarini
snapchat : kadekarini
steller : kadekarini